Tim yang memiliki nama 02H atau From Zero to Hero ini memang terbukti berhasil meraih hasil memuaskan. Awal keberhasilan mereka berawal dari 2015 yang sudah bisa mencatatkan namanya meski baru pertama kali terjun. Kemudian 2017 hingga 2019 ini mendapatkan hasil yang baik.
Dari setiap perjalanan tim JRT ini, terus bergerak dengan keyakinan. Pasalnya, dalam setiap kejuaraan bukan tanpa rintangan. Di sana ada seleksi yang ketat sebelum bisa menjadi peserta kejuaraan.
“Saya sebagai pelatih bangga, tim yang dibentuk tanpa adanya campur tangan orang lain atau berangkat dari nol tapi mampu menjadi juara. Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi hidup saya,” cetus pria ramah ini.
Kendati dalam perjalanannya sering kesulitan mencari donatur atau sponsor untuk membiayai, tak membuat tim ini gusar dari. Selalu ada jalan jika keinginan untuk maju tertancap di hati.
Lebih lanjut dirinya berharap, apa yang sudah dirinya perjuangkan mati-matian bisa dihargai oleh pemerintah dengan memberikan dukungan penuh. Sebab, para atlet ini masih muda dan di depan masih banyak kejuaraan menanti yang bisa mengharumkan nama Sukabumi bahkan Indonesia di tingkat kejuaraan dunia dengan prestasi mereka.
“Tim ini sudah solid. Karena mereka mulai dari SMP hingga SMA dalam satu sekolah yang sama yakni di Kecamatan Cikidang. Hanya saja, jarak rumah para atlet ada yang berbeda desa. Jadi, mereka sudah mengetahui kekurangan dan kelebihan para anggotanya. Makanya saya harap mereka mempertahankan itu,” harap Aceng.
Menurut pria yang juga pernah menjadi Atlet tahun 1990-an ini, dengan ilmu yang didapatnya saat menjadi atlet dan sekolah kepelatihan dulu, dirinya secara ‘Nakal’ menerapkannya kepada para atlet yang dilatihnya.
“Hasil dari ilmu yang saya dapatkan, kemudian diterapkan dengan serius dan hasilnya bisa berguna bagi mereka hingga meraih prestasi membanggakan,” tukas pria asal Desa Sampora, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi tersebut.
