Jalan 1 Km Demi Air Bersih

Seorang warga Kampung Padaraang, RT 2/1, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Ece Ruatiawan (18), saat mengambil air bersih di mata air Gunung Kopi.

GUNUNGGURUH – Ratusan warga Kampung Padaraang, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, mengalami krisis air bersih. Sumber air yang selama ini mereka manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari kini kondisinya mengering.

Warga Kampung Padaraang, RT 2/1, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Ece Ruatiawan (18) mengatakan, untuk mendapatkan air bersih, ratusan warga setiap harinya harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Bacaan Lainnya

Satu-satunya mata air yang digunakan saat ini berada di Gunung Kopi, Kampung Cipeundeuy, Desa Kebonmanggu. Perjalanan mereka yang menuju bebukitan itu tentunya bukan berarti tanpa resiko, karena perjalanannya harus melewati kebun dan jalan yang membahayakan.

“Setiap pagi dan sore hari, kami juga antre di sana. Ya kami terpaksa, karena sumur-sumur kami sekarang ini kering,” ujar Ece kepada Radar Sukabumi, kemarin (28/6).

Krisis air bersih ini menurut Ece, selalu terjadi setiap musim kemarau. Adapun mata air yang kini masih bisa dimanfaatkan warga itu merupakan air resapan dari pepohonan. “Kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu. Jujur saja, ini sangat menyulitkan kami,” keluhnya.

Camat Gunungguruh, Erry Erstanto mengatakan, pemerintah Kecamatan Gunungguruh hingga saat ini belum menerima laporan secara tertulis ataupun lisan soal warga Padaraang yang mengalami krisis air bersih.

Meski demikian, pihaknya akan melaporkan kondisi tersebut kepada pimpinan daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. “Kami belum tahu soal itu. Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi dapat segera memberikan bantuan air bersih untuk warga Padaraang,” katanya.

Ery menilai wajar, bila musim kemarau warga Kampung Padaraang mengalami krisis air bersih. Lantaran, lokasi perkampungan tersebut berada di dataran tinggi. “Semoga nantinya kondisi ini akan terpecahkan,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *