Pemerkosaan Supersadis di Argapura, Organ Vital Perempuan Ini Ditusuk Obeng

JAYAPURA, RADARSUKABUMI.com – Kasus pemerkosaan supersadis terjadi di Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/6) sekira pukul 10.30 WIT.

Korban perempuan berusia 20 tahun, yang tinggal di Dok II. Pelaku pemerkosaan disertai penganiayaan sadis diduga sekelompok pria yang belum diketahui identitasnya.

Bacaan Lainnya

Dari data yang didapatkan Cenderawasih Pos (Radarsukabumi.com grup), korban tidak hanya diperkosa melainkan alat vitalnya juga ditusuk oleh pelaku menggunakan obeng. Akibatnya, korban mengalami pendarahan hingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.

Dalam ingatan korban, sebelum kejadian dirinya dibawa empat orang. Di mana salah satu dari mereka adalah seorang perempuan yang merupakan temannya.

Awal mula kejadian, korban bersama teman perempuannya ikut acara di Base G dan dikenalkan dengan para pelaku. Selanjutnya mereka ke sebuah rumah di Dok IX, Distrik Jayapura Utara.

Korban sendiri, awalnya ia diperkosa oleh pelaku di Dok IX. Setelah itu, pelaku membawa korban ke Argapura. Di Argapura, korban kembali hendak diperkosa.

“Di Argapura saat hendak diperkosa. Mereka pegang tangan dan kaki sambil mengancam saya. Satu orang perkosa saya, sementara tiga orang lainnya pegang saya termasuk teman perempuan itu, dan karena saya terus menolak mereka tusuk kemaluan saya dengan obeng,” cerita korban.

Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra membenarkan terkait dengan kejadian pemerkosaan tersebut. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan pasti mengingat korban dalam kondisi sangat trauma, sempat tidak sadarkan diri di rumah sakit.

Dikatakan, kasus pemerkosaan ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jayapura Kota.

“Korban sendiri belum bisa dimintai keterangan karena belum sadarkan diri,” ucap Jahja.

Kapolsek Jayapura Selatan, Kompol Marthin Koagouw menjelaskan bahwa kasus tersebut telah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Jayapura kota. Di mana saat kejadian anggota Polsek Japsel langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke RSUD Jayapura untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lanjutan.

Dalam kasus ini kata Kapolsek, pihaknya membawa serta satu unit motor yang diduga digunakan pelaku.

Diketahui, kendaraan roda dua tersebut berpelat nomor merah yang diduga kendaraan dinas milik Kabupaten Sarmi.

“Satu unit motor yang kami amankan akan dikembangkan untuk mengetahui siapa pelaku pemerkosaan tersebut,” ucap Marthin Koagouw.

Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan tepatnya di sekitar Hotel Ralat, situasi terlihat sepi usai kejadian tersebut.

Sejumlah warga setempat mengaku bahwa lokasi tersebut memang rawan, dimana sering terjadi kasus pemerkosaan, mabuk-mabukan, barter ganja hingga kejadian-kejadian lainnya. Untuk itu, mereka meminta agar pihak kepolisian sering melakukan patroli di daerah tersebut.

“Di sini jarang sekali anggota patroli, kecuali ada kejadian barulah mereka masuk,” ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

(fia/nat/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *