Bayi Mungil Dibuang

EVAKUASI: Bayi berjenis kelamin perempuan saat dievakuasi di RSUD Sekarwangi, kemarin (19/6).

PARUNGKUDA, RADARSUKABUMI.com — Warga Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan dalam kardus di pinggir jalan Kampung Pasirangin, RT 10/01, sekira pukul 09.30 WIB dengan kondisi tali ari-ari yang masih menempel di perutnya, kemarin.

Warga pun mengecam perbuatan pelaku yang dinilai melebihi kelakuan binatang.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, dari kondisinya diperkirakan bayi malang itu lahir dengan prematur. Kuat dugaan, kedua orang tuanya sengaja membuangnya lantaran malu karena hasil dari hubungan tidak resmi.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi melalui Kasubag Humas Polres Sukabumi, Ipda A Rohman mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi dari warga, penyidik dari Polsek Parungkuda langsung ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bayi malang itu pun langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.

“Ternyata benar, hasil pemeriksaan tim medis, bayi itu lahir secara prematur,” ungkap Rohman kepada wartawan, kemarin (19/6).

Dijelaskan Rohman, usia bayi ini diperkirakan baru tujuh bulan dalam kandungan.

Untuk mengungkap pelakunya, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Palasari untuk mengumpulkan keterangan. “Kasus ini dalam penyelidikan Polsek Parungkuda,” paparnya.

Dihubungi terpisah, Camat Parungkuda, Amir Hamzah menambahkan, bayi malang itu diduga kuat hasil hubungan di luar nikah.

Sehingga untuk menutupi aibnya, maka pelaku tega membuang bayi tak berdosa ini.

“Kami meminta agar para orang tua mengawasi anak-anaknya, terutama anak perempuan supaya tidak terjerumus terhadap pergaulan bebas yang berakibat seperti ini. Kami akan cari tahu juga,” cetusnya.

Amir pun meminta kepolisian menemukan pelaku pembuang bayi tersebut dan dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kita serahkan penangananya kepada pihak yang berwajib,” pungkasnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *