“Lesitin Untuk Kesehatan Pada Kedelai”

Revita Oktaviera, SKM *Staf Seksi Penyehatan Lingkungan & Kesjaor

Oleh : Revita Oktaviera, SKM
*Staf Seksi Penyehatan Lingkungan & Kesjaor

Bukan merupakan hal aneh kalau kacang kedelai banyak mengandung nilai gizi yang cukup banyak, dan kacang kedelai telah banyak pula digunakan oleh para ahli kesehatan digunakan untuk mencegah berbagai penyakit kronis, seperti osteoporosis, jantung koroner, diabetes militu, selain itu pula kacang kedelai dapat membantu dalam mengobati gangguan saluran pencernaan, mengobati saluran pernafasan.

Bacaan Lainnya

Orang Cina terlebih dahulu mengetahui kandungan dalam kacang kedelai, sebelum para ahli kimia banyak melakukan penelitiannya, bahkan orang Cina berpendapat bahwa kacang kedelai adalah salah satu sumber terpenting bagi perkembangan tubuh manusia.

Dr. Edward R., 88 th, telah menyelidiki kemampuan berbagai zat-zat gizi untuk memanjakan sel-sel tubuh manusia. Ia telah menemukan suatu zat unik, yang mempunyai kemampuan untuk meremajakan kembali sel-sel tubuh yang telah tua dan dapat membina sel-sel tersebut. Kembali menjadi muda.

Zat itu diberi nama Lesitin. Ada dua jenis lesitin dari bahan nabati dan hewani. Dalam penelitiannya ia menemukan dan membuktikan bahwa lesitin nabati adalah yang superior kwalitasnya lebih tinggi. Pendapat ini telah ditunjang oleh berbagai Ahli Gizi di Barat dan Timur, seperti Thomas Paar yang tetap bugar meskipun ia hidup mencapai 152 tahun, ia adalah seorang vegetarian.

Prof. Li Chung Yun, seorang guru besar Tiongkok dari negara Timur, telah membuktikan dirinya hidup mencapai 256 tahun. Dari berbagai penelitian oleh Dr. Edward, sumber-sumber Lesitin nabati terdapat banyak pada makanan Kacang Kedelai. Zat lesitin ini terdapat sangat banyak pada susu kacang kedelai, ini mengandung khasiat

Lesitin memiliki sifat emulsif terhadap lemak. Didalam badan orang yang lanjut usia kadar lemak dalam darahnya selalu tinggi selama 5 – 7 jam, kadang-kadang sampai 20 jam sehabis makan, hingga membuat banyak lemak mengendap pada jaringan tubuhnya. Jika lesitin diberikan pada orang tua sebelum makan makanan berlemak, maka lesitin itu dapat menormalisir lemaknya dalam waktu singkat hingga kondisinya menjadi sma seperti orang muda, demikian menurut Dr. Edward.

Jika lemak banyak semakin banyak bergumpal dalam darah, aliran darah terganggu jalannya, nadi mengeras dan pembuluh-pembuluh darah bisa pecah, hingga berbahaya bagi kesehatan. Jadi fungsi lesitin ini sangat penting dalam membina kondisi keremajaan kembali bagi mereka yang berusia lanjut.

Khasiat lain dari lesitin adalah :

  1. Lesitin dapat menghancurkan timbunan lemak, tumpukan kolesterol yang berlebihan, karena kolesterol adalah sumber utama penyebab penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.
  2. Dapat membantu mengatur sistem metabolisme yang normal melalui sirkulasi kelenjar-kelenjar buntu dan syaraf (Endocrine glands and Nerve System), lesitin pun dapat membantu memperbaiki dan menambah kekuatan otot-otot.
  3. Bekerjanya lesitin dalam motorik tubuh untuk menciptakan kesegaran, keremajaan, sehingga tubuh menjadi fleksibel, kuat dan memiliki daya tahan yang tangguh, kemudian memperkuat kapasitas konsumsi oksigen yang memungkinkan tubuh bekerja lebih baik.
  4. Untuk cadangan pernafasan lesitin dapat membantu, karena semakin banyak oksigen yang biasa diteima oleh tubuh, makin baik pula sistem sirkulasinya.
  5. Lesitin dapat memperbaiki sistem dan proses metabolisme, meningkatkan kemampuan distribusi asam amino, serta meningkatkan daya tahan ligamen terhadap kerusakan organ tubuh yang vital.
  6. Lesitin masuk kedal struktur neuron arterial, membantu pertahanan tubuh terhadap terjadinya pengerasan urat-urat nadi, serta lesitin dapat mempengaruhi penyerapan mineral, yang lebih baik untuk membantu menguatkan tulang, rangka tubuh dalam mencegah kerapuhan dan kerusakan tulang-tulang, gigi.

Dalam susu kedelai lesitin ini merupakan lesitin istimewa (Superior) karena didalmnya terdapat zat auksin, yang dikenal sebagai “Hormon Nabati” yang memberi nutrisi pada kelenjar-kelenjar tubuh dan membantu menyediakan hormon untuk memulihkan keremajaan tubuh.(*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *