Pria di Cikembar Sukabumi Gantung Diri, Dugaan Motifnya Bikin Sedih

ilustrasi gantung diri

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sesosok mayat berjenis kelamin pria yang tergantung gegerkan warga Kampung Cilaksana RT 02 RW 04 Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat. Mayat tersebut ditemukan dalam posisi tergantung di pohon jati pagi, Jumat (14/5/2019).

Kasus ini sedang dalam penyelidikan aparat Polsek Cikembar Resor Sukabumi. Berdasarkan informasi yang dirangkum Radarsukabumi.com, identitas mayat tersebut diketahui bernama Eda Apriansyah (41), warga setempat. Tapi korban sudah lama tinggal di Kampung Cipanas Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Korban diketahui sempat mendatangi rumah bibinya tidak jauh dari lokasi kejadian, korban datang untuk silaturahmi lebaran dengan keluarga besarnya di Kampung Cilaksana pada Kamis (13/5), sampai akhirnya ditemukan tewas tergantung.

Selain identitas, polisi menemukan kertas berisi tulisan di saku celana korban. Kapolsek Cikembar AKP Djubaedi mengaku tulisan itu tidak ada kaitan dengan peristiwa gantung diri korban.

“Dugaan sementara masalah ekonomi, kita temukan kertas bertuliskan mungkin puisi atau apa tapi enggak ada kaitannya. Korban diberi tahu oleh adiknya di Samarinda, Kalimantan Timur bahwa ibunya sakit, ibunya ini berstatus sebagai Transmigran. Diduga korban ingin nengok namun tidak ada biaya,” kata Kapolsek Cikembar, AKP Djubaedi dikutip dari Detik.com.

Korban juga diketahui sempat mengirim pesan singkat kepada istrinya, dia menitipkan anak-anaknya agar diurus dengan baik. Istri korban sempat menanyakan perihal itu namun tidak mendapat balasan.

“Sempat ada komunikasi dengan istrinya, namun tidak mendapat balasan sampai akhirnya korban ditemukan meninggal. Pagi tadi setelah kita lakukan olah TKP jasad korban langsung kita bawa ke tempat tinggalnya berkoordinasi dengan Polsek Lembursitu, Resor Kota keluarga menolak otopsi,” jelas Djubaedi.

Kedatangan jasad korban disambut tetangga dan keluarganya di Cikundul, usai disalati korban dikebumikan tidak jauh dari rumah duka. “Korban dikenal sebagai warga yang baik, dia juga berprofesi sebagai satpam di lokasi wisata pemandian air panas Cikundul,” pungkasnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *