Utang Rp 1,4 T untuk Bersihkan Sungai Citarum

Sungai Citarum disebut sebagai sungai terkotor di dunia oleh Bank Dunia. (foto: int)

RADARSUKABUMI.com – Dana sebesar Rp 1,4 Triliun diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang rencananya untuk menyelesaikan masalah Sungai Citarum. Bank Dunia menyebut sungai terbesar di Jawa Barat itu sebagai sungai terkotor di dunia.

“Dalam waktu satu minggu ini kita harus presentasi ke pemerintah pusat dan Bank Dunia uang Rp 1,4 triliun buat apa saja,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (11/6/2019).

Bacaan Lainnya

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan dana dari Bank Dunia akan dimanfaatkan untuk berbagai program. Mulai dari edukasi dan pengembangan infrastruktur wilayah. Pun teknologi pengolahan sampah seperti daur ulang menjadi bahan bakar.

“Teknologi apapun bisa dipakai yang penting bisa menuntaskan masalah sampah,” kata Kang Emil dilansir detik.com

Sebelumnya dalam rangkaian Citarum Expo 2019 di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/02/2019), Kang Emil meyakini pemulihan Sungai Citarum bisa berlangsung lebih lekas.

“Tidak perlu tujuh tahun sesuai target awal, kurang dari itu, lima tahun mudah-mudahan Citarum akan kembali harum, dari yang paling kotor menjadi salah satu yang paling bersih,” ujar Kang Emil.

Demi Sungai Terkotor di Dunia, Kang Emil Dapat Utang Rp 1,4 TFoto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara Walini Tunnel Breakthrough (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)

Sungai Citarum disebut Bank Dunia sebagai sungai terkotor di dunia. Merespons sebutan itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mencanangkan program Citarum Harum yang menargetkan penuntasan masalah itu dalam tujuh tahun.

Ia pun merilis Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Beleid itu ditandatangani pada 14 Maret 2018 lalu.

“Ini pekerjaan besar, tidak mungkin dikerjakan satu atau dua hari, sebulan dua bulan,” kata Jokowi.

(cnbc/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *