Pantai Sukabumi “Rusak” Akibat Sampah para Wisatawan

Sampah yang berserakan di Pantai Sukabumi. (foto: ANTARA)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Libur Lebaran 2019 di Sukabumi ternyata menyisakan catatan buruk pada objek wisata di pantai Sukabumi, Jawa Barat. Berdasarkan pantauan Relawan ProBumi Indonesia, tampak sampah berserakkan di sepanjang bibir pantai di Sukabumi.

Koordinator Relawan ProBumi Sukabumi Asep Has mengatakan, sampah yang berserakan di sepanjang pantai Palabuhanratu dan sekitarnya itu didominasi oleh sampah plastik berupa botol minuman, kantong plastik, dan bungkus makanan ringan.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya wisatawan yang ikut menikmati indahnya objek wisata alam ini turut menjaga kebersihan meskipun di lokasi minim tempat sampah, setidaknya sampahnya tidak dibuang sembarangan,” kata Asep Has, Senin (10/6/2019).

Apalagi, timpal Asep Has, sampah itu didominasi oleh plastik yang notabene susah terurai. Hal ini dapat mengakibatkan pantai atau laut bisa menjadi rusak termasuk ekosistem di dalamnya serta imbasnya habitat ikan bisa terancam punah.

Bahkan, ia mencontohkan beberapa waktu lalu pernah ditemukan penyu sisik yang terjerat karung plastik dan berhasil diselamatkan wisatawan dan diserahkan kepada Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Ini merupakan contoh kecil, karena sampah tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan satwa di laut. Imbas bisa dirasakan nelayan seperti hasil tangkapan ikan yang terus menurun dan tidak menutup kemungkinan objek wisata andalan yang sudah diakui Unesco menjadi Geopark dunia itu tercemar.

“Mari jaga bersama bumi kita, karena baik laut, pegunungan dan sumber daya alam lainnya adalah sumber kehidupan bagi umat manusia karena jika rusak, yang merasakan dampaknya juga manusia,” ujar Asep Has.

“Untuk menjaga kebersihan pantai ini warung yang berada di pinggir pantai diwajibkan membuat lubang untuj menimbun sampah dan ada juga yang dibakar. Namun, sayangnya kesadaran pengunjung dan kurangannya tempat pembuangan sampah sehingga wisatawan membuang sembarangan tanpa peduli kebersihan pantai,” pungkasnya.

(antara/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *