Tanpa Impor Indonesia Mampu Atasi Persoalan Pangan

Ketua Alsintani, Mindo Sianipar

JAKARTA – Indonesia memiliki sumber daya manusia dan sumber pangan yang hampir tidak terbatas.

Penemuan katalis untuk bahan bakar yang berasal dari kelapa sawit, membuktikan negeri ini tidak perlu mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Hal itu ditegaskan Ketua Asosiasi Perusahaan dan Alat Mesin Pertanian (Alsintani), Mindo Sianipar menanggapi masih maraknya impor dan polemik kebutuhan pangan di Tanah Air.

Mindo Sianipar yang dinobatkan sebagai salah seorang Inspirator Pangan Indonesia ini menuturkan, di Institut Teknologi Bandung (ITB), sejumlah pakar telah menemukan katalisator untuk mengubah kelapa sawit sebagai bahan baku untuk BBM.

“Penemuan kecil itu sangat bermanfaat dan juga menunjukkan bahwa kita bisa mengatasi persoalan pangan kita sendiri.

Tak perlu impor-impor seperti yang sedang ramai dipercakapkan itu,” tutur Mindo Sianipar, Kamis (9/5).

Penemuan itu, lanjutnya, sekaligus menjawab tantangan persoalan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang tengah banyak diprotes oleh para petani kelapa sawit.

Dia berharap, penemuan itu dikembangkan Indonesia dan nantinya akan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan kedaulatan pangan juga energi di Indonesia.

Pendiri Sekolah Tani Cariu ini menekankan, Indonesia sebetulnya tidak kekurangan pemikir dan penemu bidang pertanian jempolan.

“Soal konsep, regulasi, pakar dan juga berbagai potensi pertanian untuk kedaulatan pangan, dimiliki oleh Indonesia kok.

Hanya saja, di tataran implementasi, masih sangat lamban.

Eksekutornya tidak simultan menjalankannya,” terangnya.

Meski dalam kondisi tertentu diperlukan juga impor, ia menilai tidak perlu semua bahan pokok.

“Tak selamanya impor itu menjadi solusi bagi Indonesia.

Kita harus mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia Indonesia, mengembangkan potensi dan sumber pangan kita sendiri, memberdayakan petani kita, agar terwujud kedaulatan pangan itu,” imbuhnya.

(rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *