Ridwan Kamil: Kereta Cepat Jakarta-Bandung 40 Menit

Sketsa track kereta cepat Jakarta - Bandung

BANDUNG, RADARSUKABUMI.com – Progress pembangunan Kereta cepat Jakarta-Bandung kini akan mencapai sekitar 60 persen hingga akhir tahun ini.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bacaan Lainnya

“Akhir tahun depan target selesai 100%. Jakarta-Bandung cukup ditempuh 40 menit,” lanjut Ridwan Kamil dalam postingan terbarunya di Instagram pribadinya.

Hari ini, kata Ridwan Kamil, bersama Menteri BUMN menyaksikan selesainya terowongan di area Walini sepanjang 608 m, yang dikerjakan mayoritas oleh pekerja lokal asal Cipeundeuy, area Walini.

“Dengan hadirnya jalur kereta cepat ini, maka akan hadir 4 kawasan kota baru (Halim, Karawang, Walini dan Tegal Luar),” lanjut Ridwan Kamil, Selasa (14/5/2019).

Pengembangan kawasan inilah, masih kata Ridwan Kamil, menjadi modal membangun proyek ini, atau B to B, sehingga tidak menggunakan dana APBN langsung.

“Sekitar 3-5 juta lapangan kerja baru untuk generasi Z Jawa Barat akan hadir jika 4 kawasan kota baru terwujud dan 5-10 tahun ke depan,” papar suami Atalia ini.

Menurut Kang Emil, panggilan akrabnya, Pemprov Jabar mengusulkan agar kereta cepat dilanjut 60 KM ke Bandara Kertajati di kawasan special economic zone REBANA.

“Semoga Allah selalu meridhoi dan memberi kelancaran pada ikhtiar kami ini. Aamiin. Jabar ngabret menuju #JabarJuara,” tandasnya.

Seperti diketahui, Proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung direncanakan rampung pada Juni 2021 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa pun pernah menilai perlu ada konektivitas jalur kereta dalam kota dari Tegalluar, Kabupaten Bandung ke Stasiun Bandung.

Progres pembangunan trase Tegalluar-Stasiun Bandung telah sampai pada tahap sinkronisasi rencana trase dan penyusunan studi kelayakan.

Proyek trase Tegalluar-Stasiun Bandung ini dilaksanakan menggunakan pola business to business, karena dinilai dapat dirampungkan lebih cepat. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dipilih sebagai ketua konsorsium bersama dengan WIKA LRT, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Kereta api cepat Jakarta-Tegalluar insyallah itu akan selesai di Juni 2021. Tentu tidak cukup selesai sampai di situ saja, tetapi juga connectivity perlu kita selesaikan lebih awal dibandingkan dengan selesainya kereta api cepat,” kata Iwa ditemui di ruang kerjanya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/5/19) petang.

(mar/ps/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *