Perkuat UMKM, Pemprov Jabar Teken Kerjasama Dengan GoJek dan Go-Pay

BANDUNG – GoJek dan Go-Pay bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui penandatanganan nota kesepakatan strategis.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pembangunan Jawa Barat melalui penguatan potensi ekonomi digital.

Bacaan Lainnya

Dengan adanya penguatan potensi ekonomi digital, diharapkan bisa memperkuat para pelaku sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui inovasi teknologi dan menyertakan mereka dalam ekosistem GoJek dan Go-Pay.

Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya menuturkan dirinya kerap mendapat masukan dari pelaku wirausaha, bahwa tantangan yang mereka hadapi tidak sekadar permasalahan permodalan dan sumber daya manusia. Namun juga akses terhadap pemasaran produk.

“Dari situ kami berpikir keras, mencari stakeholders yang mampu untuk memudahkan masyarakat memperkenalkan produknya. Ketika saya ngobrol dengan GOJEK, ini seperti gayung bersambut. Dari GoJek berkomitmen untuk membantu pemasaran produknya,” ujar Atalia.

Seperti diketahui, saat ini Atalia Praratya juga aktif sebagai Ketua Umum Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta). Melalui Sekoper Cinta, diharapkan perempuan yang putus sekolah bisa mendapat pelatihan.

“Saya senang GoJek mendukung ini. Kami sadar GoJek saat ini sudah hadir secara nasional. Saya percaya kerja sama ini bisa sangat kuat sehingga kami pun akan sangat terbantu. Bagaimana perempuan-perempuan ini bisa mandiri dengan cara mereka dibantu pemasarannya. Mudah-mudah ini bisa menjadi inspirasi untuk semua,” kata Atalia.

Di sisi lain Asisten Daerah 3 Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat Abdurachim menyatakan Jawa Barat sudah memulai sejak lama mencetak wirausaha baru. Di periode gubernur saat ini, fokusnya tak sekedar mencetak namun juga membuat wirausahawan bisa naik kelas.

“Saya sempat berdiskusi dengan tim dari GoJek dan mendengar adanya program GoJek Wirausaha yang bertujuan menaikkelaskan atau men-scale-up wirausahawan. Adanya kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dan GoJek ini, diharapkan bisa menggarap dari segi kualitas wirausahawan untuk bisa naik kelas,” tambah Dudi.

Sementara, Regional Head Corporate Affairs GOJEK, Wildan Kesuma mengatakan, prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan komitmen yang dimiliki oleh GOJEK untuk memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pelaku sektor informal.

“Bentuk program pelatihan yang dimaksud dan telah berjalan hingga kini bernama GOJEK Wirausaha. Ini adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh GOJEK kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka,” tutur dia.

Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar, bisa menjadi naik kelas dengan masuk ke dunia digital.

GoJek juga membantu pembangunan Jawa Barat dengan pemanfaatan ekonomi digital melalui ekosistem pembayaran non-tunai yang dihadirkan oleh Go-Pay.

“Go-Pay terus berupaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat lokal melalui teknologi. Dalam hal ini, kami mendukung penggunaan ekonomi digital untuk pembangunan Jawa Barat dengan menghadirkan teknologi pembayaran non-tunai di berbagai layanan publik,” terang Head of Sales GO-PAY Arno Tse.

Di Jawa Barat, Go-Pay sudah bisa digunakan untuk bertransaksi dengan para pelaku UMKM di Cibadak, pembelian tiket Bandung Tour on Bus (Bandros), serta bersedekah digital di sejumlah masjid di Jabar.(chi/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *