Dampingi Anak saat Main Bricks

Sejumlah anak bermain balok susun membentuk superhero pada Workshop Bricks for Kids di Ruko Plaza Graha Family.

SURABAYA – Belajar dengan benda atau mainan yang disukai anak-anak tidak hanya bikin mereka bersemangat, tetapi juga bisa merangsang imajinasi mereka.

Prinsip tersebut merupakan salah satu kunci yang dipegang dan ditetapkan Jeeya Jatiani, director Bricks 4 Kidz.

Dalam praktiknya, Jeeya menggunakan mainan balok susun alias bricks untuk merangsang imajinasi.

Dia menyebutkan, ketika anak diminta untuk membangun karakter atau benda yang sesuai dengan minatnya, mereka akan lebih fokus.

”Tak hanya fun, tetapi secara tidak sadar, anak-anak itu juga belajar dengan bermain balok susun,” ulasnya.

Perempuan keturunan India itu menambahkan, permainan balok susun mengajarkan anak untuk lebih fokus, berpikir kritis dan kreatif, serta penuh solusi.

”Kalau mereka happy, belajarnya jadi lebih banyak ketimbang dipaksa,” imbuhnya.

Tetapi, anak-anak tetap saja membutuhkan pendampingan untuk menyelesaikan permainan bricks.

tersebut.

Pasalnya, Jeeya mengungkapkan, dirinya menemui banyak kasus anak yang dibelikan bricks oleh orang tuanya.

Tetapi, tercecer begitu saja. Atau, bingung mau membuat bentuk apa karena tidak punya ide.

Di situlah dia menekankan pentingnya pendamping atau pengajar khusus yang bisa mengarahkan si anak.

Menurut dia, saat mereka sudah memiliki ide sederhana, nanti ide tersebut bisa berkembang menjadi pemikiran kreatif yang lebih besar.

Mohit Lakhwani, salah seorang pengajar bricks, menuturkan bahwa permainan menyusun balok itu punya andil untuk membuat anak lebih cerdas dalam bidang matematika.

Sebab, di dalamnya ada proses menghitung sekaligus mengukur secara cermat.

(hay/c6/tia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *