4 Tempat Godin Ditutup

OPERASI RAMADAN : Seorang anggota Satpol PP Kecamatan Kebonpedes, saat memeriksa warung nasi di terminal Jubleug, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com, – Dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dibulan suci Ramadan 1440 Hijriah, pemerintah Kecamatan Kebonpedes menggencarkan operasi ke setiap rumah makan dan restoran yang berjualan di siang hari.

Alhasil, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebonpedes pun menemukan warung makan yang beroperasi pada jam di luar ketentuan.

Camat Kebonpedes, Ali Iskandar mengatakan, dalam operasi Ramadan ini, pemerintah Kecamatan Kebonpedes bekerjasama dengan Polri dan TNI menyisir warung makan yang buka pada siang hari.

“Saat petugas melakukan operasi ke lokasi terminal Jubleug, kami mendapatkan 4 warung nasi yang buka pada siang hari,” jelas Ali kepada Radar Sukabumi, kemarin (21/5).

Para pedagang yang buka di siang hari, langsung dilakukan pembinaan.

Seperti dakwah, nasehat dan lainnya.

Sehingga diharapkan para pemilik restoran dan warung makan yang buka pada siang hari ini tidak melakukan kesalahannya lagi.

“Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Sukabumi nomor 451.13/3084-SK tentang Tertib Ramadan, warung makan, restoran dan lainnya ini diperbolehkan buka setelah pukul 16.00 WIB,” ujarnya.

Saat petugas melakukan operasi, ujar Ali, pedagang warung nasi mengaku buka pada siang hari hanya untuk para musafir dan bagi warga non muslim.

“Meski demikian, kami menganjurkan kepada pemilik warung agar tidak beroperasi pada siang hari.

Alhamdulillah, akhirnya mereka dapat memahami dan warung nasi pun di tutup,” tandasnya.

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Yanto Sugiarto mengatakan, operasi Ramadan ini dilakukan dalam upaya mewujudkan ibadah Ramadan yang tenang dan aman, bebas dari gangguan keamanan.

“Sudah seharusnya bulan puasa ini difokuskan pada hal kebaikan.

Untuk itu, kami selalu siaga dan bekerja sama dalam menjaga kondusifitas wilayah dari berbagai jenis gangguan keamanan,” katanya.

Operasi keamanan ini akan terus digencarkan selama bulan Ramadan.

Pihaknya tidak ingin gangguan keamanan terjadi di wilayah hukum yang ia pimpin.

” Kami akan terus melakukan operasi ini untuk kondusifitas wilayah. Sehingga masyarakat bisa saling menghargai serta menghormati pada Ramadan ini,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *