Gedung Juang Tambun Segera di Realisasikan Revitalisasi Oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi

BEKASI, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menindaklanjuti rencana revitalisasi Gedung Juang Tambun. Tindaklanjut itu dimulai dengan membahas rencana tersebut bersama kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta tim ahli.

Rapat pembahasan yang digelar pada Rabu (15/5/2019) kemarin di Ruang Rapat Bupati ini membahas tiga program utama yang dimasukkan ke dalam revisi RPJMD.

Ketiga program tersebut yakni, penataan kembali Gedung Juang Tambun, perencanaan pembangunan objek wisata air mancur dan perencanaan pembangunan alun-alun.

Plt Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, tiga program tersebut akan segera dianggarkan ke dalam APBD Kabupaten Bekasi 2020. Ia meminta untuk menghitung secara seksama biaya yang dibutuhkan membangun tiga ikon Kabupaten Bekasi tersebut.

“Saya ingin pembangunan ini bisa berjalan serta anggaran perubahan bisa kita mulai, dan persiapan-persiapan pengubahan ini harus matang,” katanya.

Untuk penataan Gedung Juang, Eka ingin agar bangunan bersejarah tersebut ditata kembali dengan mengusung tema ‘Tarumanegara’. Ia juga berharap terdapat unsur kebudayaan Kerajaan Tarumanegara pada bangunan tersebut.

Hal tersebut, kata Eka, didasari sejarah Bekasi yang merupakan salah satu pusat Kerajaan Tarumanegara pada zama dulu.

Sebelum memutuskan untuk merevitalisasi, Eka sudah mengunjungi Gedung Juang pada Maret 2019 lalu. Saat itu, ia mengatakan ingin menata kembali bangunan yang berlokasi di Tambun Selatan itu sebagai pusat kebudayaan Kabupaten Bekasi.

Dengan begitu, kata dia, nilai-nilai sejarah dan budaya Bekasi tidak akan luntur termakan zaman. Bahkan gedung tersebut nantinya juga dapat menjadi destinasi wisata dari dalam maupun luar daerah.

Rencana pembangunan ikon lainnya yakni air mancur yang akan dibangun di sekitar Sungai Kalimalang. Air mancur setinggi 50 meter ini nantinya akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi.

Karena jika sudah terealisasi, air mancur tersebut akan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Sedangkan alun-alun direncanakan akan dibangun di Cikarang Pusat dengan luas lahan 10 hektar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *