SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Setiap akhir pekan, arus lalu lintas di sepanjang ruas Utara Sukabumi selalu padat merayap. Penyebabnya, selain keluar-masuknya kendaraan dari gang atau jalan alternatif, juga banyaknya angkutan umum yang berhenti sembarangan.
Pantauan Radar Sukabumi, sedikitnya ada tiga titik kemacetan di jalur Utara Sukabumi. Seperti di jalur Ciutara sampai Simpang Cidahu, jalur Palagan sampai Pasar Parungkuda dan Angkrong sampai Pasar Cibadak. Rata-rata, kemacetan dititik ini sepanjang 1 sampai 2 kilometer. Polisi yang tidak sebanding dengan volume kendaraan, nampak dibuat kewalahan mengatur arus lalu lintas.
“Setiap akhir pekan, macetnya selalu luar biasa parah,” ujar warga Cibadak, Mohd Irfan Rifaudin (31) kepada Radar Sukabumi.
Menurut Irfan, kemacetan di jalur Utara Sukabumi ini nampaknya sulit untuk diatasi. Pasalnya, kendati penertiban para Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah dilakukan, tetapi kemacetan masih saja terjadi. “Pembangunan tol Bocimi harus segera. Karena, saat ini volume kendaraan terus meningkat sementara ruas jalan masih tidak berubah,” singkatnya.
Sementara itu, Kadishub Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat mengakui bahwa setiap akhir pekan kendaraan yang melintas di Kabupaten Sukabumi terus meningkat. Sehingga ia mengaku, sulit untuk membendung luapan kendaraan. “Setiap akhir pekan, kendaraan selalu meningkat. Peningkatan ini, tentu tidak bisa dibendung. Kami berharap, semua pihak mengerti,” timpalnya.
Terkait pembangunan tol Bocimi, mantan Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi ini mengaku merupakan kebijakan dan kewenangan Pemerintah Pusat. Pihaknya pun berharap, tol Bocimi ini segera terwujud. “Kami juga berharap, tol ini segera terwujud. Karena, tol akan mampu mengurai kemacetan,” singkatnya.
(ren/izo)
Daftar titik kemacetan di Jalur Utara Sukabumi:
- Jalur Ciutara – Simpang Cidahu kurang lebih 1 km
- jalur Palagan – Pasar Parungkuda kurang lebih 2 km
- Angkrong – Pasar Cibadak kurang lebih 1 km
Sumber: Puslitbangdata Radarsukabumi.com
