Jalan Penghubung Dua Kecamatan Rusak Parah

HARUS SEGERA DIPERBAIKI: Mobil ambulan desa tak bisa bergerak akibat terperosok pada lubang jalan dan bebatuan yang licin, kemarin (16/5).

NAGRAK,RADARSUKABUMI.com — Jalan penghubung Kecamatan Nagrak dengan Kecamatan Ciambar kondisinya rusak berat. Akibatnya, aktivitas warga dan para pengendara di wilayah ini pun terhambat.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kerusakan jalan yang berstatus kabupaten ini sudah lama tidak diperbaiki. Dampak dari kerusakan jalan ini, selain menghambat pada lajunya perekonomian, juga warga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan ketika sakit. Seperti yang terjadi Kamis (16/5) kemarin, mobil ambulans milik Pemerintah Desa (Pemdes) Nagrak Utara terpaksa didorong karena roda belakangnya mengangkang. Ini karena kondisi jalan berbatu, sehingga roda belakang tak bisa bergerak. “Ya, kejadian ini bukan kali pertamanya, tetapi sudah sering karena kondisi jalannya yang sudah rusak parah. Apalagi sekarang musim hujan kondisi jalannya semakin licin,” kata Kepala Desa (Kades) Nagrak Utara, Basroh Ramdansyah kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/5).

Menurut Basroh, tidak hujan saja kendaraan kesulitan melintas, apalagi ketika hujan. Tak heran, jika Pemdes kesulitan dalam mengevakuasi orang sakit untuk mendapatkan pelayanan medis. “Tentunya dengan kerusakan jalan seperti ini sangat menghambat warga. Khususnya ketika ada yang sakit,” ulasnya.

Ia sudah berupaya mengajukan perbaikan sejak empat tahun yang lalu kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi, namun sampai saat ini belum ada relaisasi. Padahal jalan ini, menjadi jalur alternatif Ciambar – Nagrak ketika jalan utama Sukabumi-Bogor macet. “Sempat ada sosialisasi pembangunan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), tapi sampai saat ini tidak ada implementasinya,” ucapnyapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) PU Wilayah Cibadak, Rahmat mengungkapkan, jalan tersebut masuk kewenangan kabupaten baru pada tahun 2017. Sebelumnya jalan tersebut berstatus jalan desa. Adapun total panjang jalan itu lima kilometer. “Itu sudah kami usulkan tahun 2019 ini untuk peningkatan. Dalam artian perbaikan secara total,” ungkapnya.

Perbaikan ini, sambung Rahmat, memang sudah direncanakan sesuai anjuran dari pimpinannya bahwa menjelang arus mudik kondisi jalan kabupaten khususnya jalur alternatif harus sudah baik. “Perbaikan di jalur alternatif Nagrak ini hanya menambal yang rusak saja. Dan dipastikan pekerjaannya selesai sebelum arus mudik,” ucapnya.

Diterangkanya, di wilayah Cibadak ini ada sekitar 35 titik jalan kabupaten yang diperbaiki dari total 40 titik. “Sesuai dengan tupoksi kami, UPTD itu mengajukan atau mengusulkan terkait kondisi jalan. Maka dari itu semua jalan di wilayah Cibadak yang kondisinya rusak sudah kami usulkan,” pungkasnya.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono pun memastikan bahwa jalan alternatif Ciambar-Nagrak itu tahun ini akan segera diperbaiki. “Insya Allah tahun ini akan kita perbaiki,” singkatnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *