Lokasi ‘Godin’ Mulai Disisir

DITEGUR: Salah stau kios makanan yang buka siang hari ditegur apara kepolisian dan Satpol di kawasan Cibadak, kemarin.

CIBADAK,RADARSUKABUMI.com – Meskipun baru dua hari puasa, namun aparat kepolisian dan Satpol PP sudah mulai turun gunung menyisir warung yang menyediakan tempat ‘godin’ dan petasan.

Penyisiran dilakukan dalam upaya mewujudkan ibadah Ramadan yang tenang dan aman, bebas dari gangguan keamanan.

Pantauan Radar Sukabumi, warung-warung yang diperiksa itu berada di kawasan Kecamatan Cibadak.

Aparat kepolisian beserta Satpol PP menysiri setiap warung makan dan toko yang diduga kerap menyimpan petasan.

Alhasil, ribuan petasan pun berhasil diamankan.

“Kami menyita berbagai ukuran petasan.

Ada ribuan butir yang kami sita,” ujar Kapolsek Cibadak, Kompol Suhardiman kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Menurut Suhardiman, sudah seharusnya bulan puasa ini difokuskan pada hal kebaikan.

Selaku aparat keamanan, ia tentunya selalu siaga menjaga kondusifitas wilayah dari berbagai jenis gangguan keamanan.

“Akan kami terus antisipasi. Ini semata-mata untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat,” imbuhnya.

Suhardiman menegaskan, operasi keamanan ini akan terus digelar khususnya pada bulan Ramadan.

Ia tidak ingin, gangguan keamanan terjadi di wilayah hukum yang ia pimpin.

“Akan terus kami lakukan.

Kami inginkan kondusifitas wilayah dan masyarakat saling menghargai serta menghormati pada Ramadan ini,” tandasnya.

Sementara itu, warga Kecamatan Cibadak, Mulya Insani (35) mengaku mendukung dengan upaya yang dilakukan aparat kepolisian.

Menurutnya, pelaksanaan ibadah Ramadan ini memang seharusnya berjalan dengan aman tanpa ada gangguan.

“Khususnya saya setuju dengan operasi petasan.
Karena bagaimanapun, itu tidak ada manfaatnya bahkan membahayakan,” timpalnya.

Terkait dengan banyaknya warung yang buka pada siang hari, Mulya berharap aparat juga mengawasinya.

Pasalnya tidak sedikit ada warung yang terang-terangan buka pada siang hari.

Ini tentunya sangat mengganggu warga yang menjalankan ibadah puasa.

“Jangan dibiarkan juga itu pak. Saya risih kalau melihat ada warung yang terang-terangan buka apda siang hari,” tandasnya seraya berharap.

(den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *