Kebonpedes Perangi DBD

FOTO : FOR RADAR SUKABUMI MUSYAWARAH : Kepala Puskesmas Kebonpedes, Lilis Ilahayati membahas soal rencana pemberansan sarang nyamuk agar tidak mewabah di lingkungan warga, belum lama ini.

SUKABUMI,RADARSUKABUMI – Setelah dua warga Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes positif mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan pemerintah Kecamatan Kebonpedes menggencarkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mengantisipasi mewabahnya virus DBD yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypty.

Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kebonpedes, Lilis Ilahayati mengatakan, sejak awal Januari sampai Mei 2019, terdapat 12 warga Kecamatan Kebonpedes yang terserang penyakit DBD.

Terdiri dari 5 warga positif DBD dan 7 warga diantaranya suspek DBD.

“Saat ini tim Puskesmas Kecamatan Kebonpedes terdiri dari petugas surveilans, programramer DBD, petugas kesling dan tim dari pemerintah Kecamatan Kebonpedes melakukan survey dan investigasi kesetiap perkampungan yang diindikasikan berpotensi DBD,” kata Lilis kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/5).

Menurutnya, cuaca ekstrim saat ini sangat berpengaruh untuk berkembang biaknya jentik nyamuk yang membawa virus DBD.

Untuk itu, dalam PSN ini petugas kesehatan mensosialisasikan kepada masyarakat agar meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing.

Seperti membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air yang mungkin akan dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Selain itu, warga juga harus mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai.

Seperti botol bekas, kaleng dan limbah lainnya,” tandasnya.

Camat Kebonpedes, Ali Iskandar menjelaskan, pihaknya selalu mengintruksikan kepada seluruh pemerintah desa yang ada di wilayahnya agar menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami terus menggencarkan program Jumat bersih (Jumsih) sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah Kecamatan Kebonpedes secara berkelanjutan melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan melalui Posyandu, kegiatan tingkat desa dan kegiatan lintas sektor lainnya.

“Terutama kegiatan yang mengikutsertakan para tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh agama melalui kegiatan upaya kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *