Warga Cianjur Serbu Pasar demi Ramadan

Pasar GSP Sukaresmi Cianjur

CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Aktivitas jual beli di sejumlah Pasar Rakyat di Cianjur mengalami peningkatan menjelang Ramadhan 1440 Hijriah. Terpantau ribuan warga memadati pasar-pasar tradisional di Cianjur.

Seperti halnya, pantauan Radar Cianjur (Radarsukabumi.com Group), Ahad (05/05/2019), kepadatan terjadi di sejumlah pasar tradisonal di antaranya, Pasar Cipanas dan Pasar GSP Sukaresmi, dimana ribuan warga memadati pasar untuk membeli keperluan rumah tangga, terutama di awal bulan puasa tahun ini.

Bacaan Lainnya

Padatnya warga membuat arus lalu lintas baik kendaraan maupun orang menjadi tersendat, tidak hanya di lantai dasar pasar, tetapi juga di luar pasar. Arus lalu lintas di Jalan Cibadak menuju Pasar GSP cukup, begitu pula di Jalan raya Cipanas dekat istana Cipanas hingga ke Sindanglaya.

”Aktivitas pasar menjelang Ramadan meningkat dari biasanya, warga menyerbu sejumlah pasar-pasar, terutama di wilayah Cianjur Utara,” tutur Kepala UPTD Pasar Cipanas, Kusmiaji.

Menurut Kusmiaji, pada hari biasanya warga yang mendatangi pasar jumlahnya hanya berkisar seribu orang, tetapi selama dua hari terakhir ini jumlahnya membludak menjadi lima ribu orang.

”Kami memperkirakan lonjakan warga ke pasar Cipanas ini khususnya mencapai lima ribu orang. Ini membuat pasar menjadi sangat padat dari biasanya,” katanya.

Ia mengatakan, sudah menjadi tradisi menjelang Ramadan warga sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk berpuasa. Mereka membeli kebutuhan rumah tangga, baik itu bahan untuk masakan maupun perlengkapan lainnya.

”Warga sibuk menyiapkan keperluan selama Ramadan, mereka seperti membeli daging, ayam, telur, ikan maupun cabai dan bawang. Banyak juga yang membeli perlengkapan rumah tangga lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung pasar Cipanas, Siti Aisyah (29) mengaku bahwa dirinya memilih untuk belanja ke pasar tradisional karena sembako dan sejumlah kebutuhan untuk bulan puasa ini bisa ditawar dan cukup komplit.

”Kalau untuk kebutuhan seperti daging, sayur dan bahan baku masak, saya lebih memilih beli ke pasar aja. Karena kalau di supermarket kan gak bisa ditawar kang,” paparnya.

Kendati untuk berbelanja di pasar cukup ramai dan padat, Siti sudah terbiasa untuk itu. Pasalnya selain dekat dari rumah, juga sudah memiliki langganan pedagang untuk kebutuhan sehari-hari.

”Iya lumayan lah kang untuk ongkosnya juga cukup murah. Juga bisa lebih memilih kebutuhan yang lainnya. Tetapi untuk buah-buahan saya memilih ke supermarket,” kata dia.

Dikatakannya, ada perbedaan berbelanja antara hari-hari biasa dengan menjelang puasa ini. Seperti harga daging ayam juga, biasa dirinya membeli Rp32 ribu perkilogram, sekarang harganya Rp38 ribu.

”Hampir kebanyakan sembako waktu saya beli harganya pada naik. Tapi gimana lagi, karena saya butuh, jadi ya tetap saja dibeli, mudah-mudahan saja nanti kembali stabil,” ucapnya.

(RC/pojokjabar/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *