Oleh:
Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH A. Komarudin.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Bismillah Alhamdulillah, Washolatu Wassalamu Ala Asrofil Ambiya Iwal Mursalin Wa’ala Alihi Wasohbihi Aj Ma’in. Amma Ba’du.
Sebagai hamaba Allah yang beriman, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehaddirat Allah SWT yang telah memberi sebaik-baiknya nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan keselamatan semoga terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat semuanya.
Selain itu, kita juga patut bersyukur atas rahmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga kita dapat menghambakan diri kepada Allah SWT dibulan Ramadan 1440 Hijriah.
Untuk itu, marilah kita sambut bulan Ramadan yang merupakan bulan yang selalu dinanti orang-orang mukmin, kepergian bulan Ramadan jauh lebih disesalkan dari pada kepulangan seorang tamu mulia yang berlalu pergi.
Dalam manghadapi bulan Ramadan tahun ini, MUI Kabupaten Sukabumi mengajak kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi untuk melaksanakan salah satu kewajiban yang masuk pada rukun Islam yang hanya dikerjakan satu bulan dalam satu tahun.
Untuk itu, dibulan yang penuh berkah ini, kita harus meninggalkan hal-hal yang negatif. Apalagi saat ini negara kita sedang dalam keadaan krisis faham setelah menjalankan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019.
Semoga dengan datangnya bulan Ramadan dapat membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua.
Sebab itu, MUI mengajak kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi untuk melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Sehingga dalam penghasilan pesta demokrasi yang akan diumumkan oleh KPU pada 22 Mei 2019 nanti, dapat melahirkan presiden dan wakil rakyat yang baik untuk bangsa dan ummat Islam.
Sekali lagi MUI menghimbau agar seluruh umat Islam agar melaksanakan shaum sesuai dengan Surat Al-Baqarah Ayat 183 yang artinya wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.
Tujuan akhir dari ibadah puasa adalah La’allakum Tattaquun, yang artinya agar kalian bertaqwa. Sementara, ciri orang yang berhasil memperoleh La’allakum Tattaquun adalah tawadhu yang artinya seseorang dapat memiliki kesadaran dan seluruh kelebihan yang ada pada dirinya bukanlah alat untuk menyombongkan diri, qana’ah yang artinya selalu menerima dengan lapang apa saja yang Allah karuniakan, wara yang artinya mampu menahan diri dari segala yang dilarang oleh Allah. Pada bulan Ramadan, yang halal saja.
Seperti makan dan minum ditahan apalagi yang haram. Jadi, sasaran dari pada shaum adalah menjadi insan yang La’allakum Tattaquun. Mudah-mudahan pada bulan yang penuh berkah ini dapat mengantarkan kita menjadi insan yang baik serta memiliki akhlak terpuji. Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakotatuh. (den/*)
