Bupati Ajak Tingkatkan Gotong Royong

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menghadiri Pencanangan BBGRM Kabupaten Sukabumi ke-XVI tahun 2019 sekaligus Launching Desa Warnajati sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jumat (3/5).

RADARSUKABUMI.com — Pemenrintah Kabupten (Pemkab) Sukabumi, menyelenggarakan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XVI tahun 2019 sekaligus Launching Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (SJSK) yang diselenggarakan di Desa Warnajati, kemarin (3/5).

Kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan ini, untuk memperkokoh komitmen pembangunan Kabupaten Sukabumi sesuai visi Kabupaten Sukabumi yang Religius dan Mandiri serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan professional.

Bacaan Lainnya

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, tingginya tingkat perkembangan masyarakat maka semakin berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan baik bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, kesehatan serta keamanan.

“Dengan peringatan ini, meningkatkan kepedulian, peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong menuju pada penguatan integrasi sosial sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendegri) Nomor 42 Tahun 2005 Tentang Pedoman penyelenggaraan BBGRM,” kata Marwan kepada wartawan, kemarin (3/5).

Marwan menerangkan, sejarah perjuangan Bangsa Indonesia telah menempatkan semangat kebersamaan dan gotong royong sebagai salah satu titik sentral dalam mendukung keberhasilan kemerdekaan.

“Dalam situasi pada fase mempertahankan kemerdekaan dan pembangunan disegala bidang. Maka, semangat kebersamaan serta kegotongroyongan tetap menjadi salah satu kekuatan bangsa dalam mengisi kemerdekaan,” terangnya.

Menurutnya, semangat gotong royong perlu ditanamkan sejak dini dalam proses pendidikan. Semisal, diajarkan melalui kegiatan praktik yang nyata, terlebih dikalangan pelajar dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang bernuansa membangun kerja sama atau team work building.

“Gotong royong ini harus bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, hasilnya secara nyata dapat melestarikan gotong royong masyarakat yang telah menjadi jati diri Bangsa Indonesia yang berfalsafah Pancasila, sebagai kekuatan dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *