Pasal Berlapis, Bupati Nonaktif Cianjur Jalani Sidang Perdana

Sidang Perdana Bupati Nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar.

Untuk menikmati dana pendidikan yang dikemas dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan SMP Tahun Anggaran (TA) 2018, Bupati Cianjur nonaktif, Irvan Rivano Muchtar sudah merencanakan segalanya sejak 2017.

Persiapan yang relatif matang itu dilakukan secara rapih nan terstruktur dengan pemeran utama Kepala Dinas Pendididkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi.

Bacaan Lainnya

Sejak Desember 2017 hingga Desember 2018, ada sejumlah tempat yang dijadikan tempat pertemuan. Kantor Disdikbud, Masjid Baitul Mu’minin Desa Cidadap Kecamatan Campaka, Hotel Signature Pacet, kediaman Cecep Sobandi di Mekarsari dan di halaman Masjid Agung Cianjur.

Maka tak heran, peran Cecep terbilang vital di instansi yang menjadi kekuasaannya. Meski hanya menerima mandat dari Irvan, Cecep menjalankan roda sistem terselubung ini dengan baik. Sedikitnya, Cecep mampu mengatur 137 SMP di berbagai subrayon.

Instruksi yang digunakannya itu ampuh meraup rupiah dari segenap kepala sekolah. 137 kepala sekolah itu dituntut untuk wajib meng-iya-kan komando yang dijalankan dari atas. Berdasarkan Surat Dakwaan Terdakwa Irvan Rivano Muchtar dari Penuntut Umum KPK, teknis pengumpulannya dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama, sebelum DAK tiba, masing-masing kepala sekolah SMP terlebih dahulu harus menyetorkan pelicin 2 persen sebagai Down Payment (DP). Sesi kedua yaitu sisanya sebesar 5 persen harus disetorkan setelah dana diterima oleh masing-masing kepala sekolah.

Sebelum pencairan DAK, target penerimaan dari masing-masing sekolah penerima DAK sebesar Rp900.000.000. Nah, memasuki pencairan DAK I, target pemotongan dari seluruh sekolah penerima DAK sebesar Rp1.521.500.000.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *