Tiga Penjuang Demokrasi Kota Sukabumi Berguguran

Salah satu pejuang demokrasi yang gugur seusai menjalankan tugas menjadi petugas pemilu saat akan dikuburkan oleh sejumlah warga.

POLITIK SUKABUMI — Para pejuang demokrasi terus berguguran akibat kelelahan dan sakit. Seperti di Kota Sukabumi, hingga saat ini sebanyak tiga pejuang demokrasi gugur di wilayah Kota Sukabumi. Ketiga pejuang itu diantaranya dua orang petugas KPPS dan PAMsung.

“Iya kami mencatat ada tiga orang yang meninggal, mereka merupakan para petugas pejuang demokrasi,”ujar Ketua KPU Kota Sukabumi, Sri Utami, kemarin.

Bacaan Lainnya

Pejuang Demokrasi yang terbaru gugur yakni Tedi Supriadi ketua KPPS di TPS (15/06) Kelurahan Limusnunggal, Kota Sukabumi. Korban meninggal ketika mau ada penindakan medis.

Lantaran hasil diagnosa rumah sakit, terdapat cairan di dalam paru-parunya. “Sempat dirujuk ke dua rumah sakit. Ketika mau diambil tindakan, korban keburu meninggal dunia,” ujarnya.

Sebelumnya dua pejuang demokrasi yang gugur yakni PAMsung bernama Andi meninggal pada (26/4). Sementara Petugas KPPS di Kecamatan Warodoyong bernama Tatang meninggal pada 5 April lalu.

Terbaru Tedi Supriadi (44) yang gugur sebagai pejuang demokrasi. “Mereka kebanyakan meninggal akibat kecapekan,” katanya.

Tak hanya itu, terdapat sekitar lima orang yang saat ini dirawat di rumah sakit. Mereka dirawat di berbagai rumah sakit berbeda. “Ada yang di Bunut (RSUD R Syamsudin SH), Bhayangkara, dan rumah sakit swasta lainnya,” jelasnya.

Kondisi ini kata Tami pihaknya akan memperjuangkan santuan bagi pejuang demokrasi tersebut. Baik di tingkat KPU provinsi ataupun RI. “Kita akan perjuangan untuk mendapatkan santunan.

Terutama atas jasa beliau sebagai pejuang demokrasi. Alhamdulillah dari KPU Kota Sukabumi pun sudah ada santunan. Namun akan kita perjuangkan di tingkat atas,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *