Bawaslu: Sistem Pemilu Perlu Rubah

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi Teguh Hariyanto

Akibat Banyaknya Korban Meninggal

POLITIK SUKABUMI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi meminta agar sistem pemilu dievaluasi, hal itu menyusul adanya empat orang petugas yang meninggal dunia setelah menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Ya saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleg Bawaslu jabar, bahwa perlu adanya penyerderhaan sistem dalam pemilu kita kedepan, tujuannya agar para penyelenggara tidak kelelahan akibat terburu-buru waktu, “jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi Teguh Hariyanto kepada koran ini, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, meski para korban akan mendapatkan bantuan. Namun, musibah akibat dari ketatnya sistem pemilu 2019 sangat disayangkan. Kedepan dirinya berharap sistem perhitungan dan rekapitulasi suara tidak dikejar oleh waktu yang cepat.

“Ya memang harusnya para penyelenggara hanya bekerja 12 jam saja, setelah rekomendasi selesai, jadi para petugas diberikan waktu longgar, “tukasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, faktor kelelahan dan masa tugas yang sangat panjang menjadi faktor utama para petugas penyelenggara banyak yang jatuh sakit dan meninggal dunia.

Padahal kan para petugas lapangan hanya sebatas relawan yang tidak memiliki asuransi jiwa. “Setuju kalau ada rancangan asuransi untuk para petugas dilapangan, ya meski hanya bekerja musiman atau satu bulan tapi kedepan harus ada kepastian asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *