Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC

Sehat adalah kebutuhan bukan sebuah pilihan. Kesehatan adalah aset. Salah satu syarat sehat adalah terbebasnya tubuh dari berbagai penyakit. Dari sekian banyak penyakit yang ada saat ini, Tuberculosis menjadi masalah kesehatan di dunia dan khususnya di Indonesia.

Mengapa Tuberculosis menjadi masalah kesehatan yang serius?

Bacaan Lainnya

Penyakit Tuberculosis (TBC) masih menjadi ancaman serius terhadap ketahanan dan kesehatan global yang harus ditanggulangi. Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO)  memperkirakan di tahun 2018, 10 juta jiwa terkena TBC dengan jumlah kematian 1,3 juta jiwa di dunia, dan 110.000 jiwa di Indonesia.

Angka ini dinilai masih cukup tinggi dan tren setiap tahunnya semakin meningkat. Indonesia masuk dalam urutan tiga besar dalam kasus penyakit TBC dengan 842 ribu kasus dibawah India dengan 2,74 juta kasus dan Cina di posisi kedua sebanyak 889 ribu kasus.

Seperti fenomena gunung es, jumlah kasus TB yang dilaporkan belum benar-benar menunjukkan jumlah kasus yang sebenarnya sehingga kemungkinan dilapangan kasus TBC lebih banyak dari yang dilaporkan.

Apa itu Tuberculosis (TBC)?

TBC adalah penyakit infeksi menular  yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui udara. TBC biasanya menyerang paru-paru (TBC Paru), namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Apa saja gejala TBC Paru?

Tanda dan gejala TBC Paru adalah :

Gejala pernapasan:

  1. Batuk lebih dari 2 minggu, batuknya bisa berdahak ataupun kering bahkan bisa disertai darah.
  2. Sesak napas dalam waktu kurang lebih 2 minggu.

Gejala lainnya adalah :

1.  Demam/meriang lebih dari 1 bulan

2.  Keringat berlebihan di malam hari.

3.  Penurunan berat badan

4.  Penurunan nafsu makan.


Apa yang harus dilakukan bila memiliki tanda gejala tersebut?

Bila seseorang memiliki gejala TBC Paru segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk menentukan diagnosis TBC Paru, Dokter akan melakukan anamnesis (tanya jawab tentang keluhan), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dahak dan rontgen dada).

Apa saja penanggulangan TBC?

Bila seseorang telah dipastikan TBC, maka akan mendapatkan obat anti TBC  (OAT) selama minimal 6 bulan yang memenuhi strategi DOTS (Directly Observed-Short Course). DOTS adalah strategi pengobatan TBC yang menyeluruh dan berkesinambungan. Pada kasus TBC kambuh, biasanya pengobatan dilakukan dalam waktu yang lebih lama.

Bagaimana jika pengobatan TBC tidak tuntas?

Bila TBC tidak diobati secara tuntas seperti minum obat tidak teratur, pengobatan terputus tidak sampai 6 bulan akan muncul komplikasi yaitu efusi pleura (paru terendam cairan), pneumothorax (paru bocor), MDR TBC (TBC kebal obat), radang otak (meningitis), radang ginjal dan penyakit pada organ yang lain tergantung penyebaran kuman TB. Efusi pleura paling banyak ditemui sebagai komplikasi TBC paru, jika sudah terendam cairan maka akan dilakukan evakuasi cairan pleura.

Gambar ilustrasi Punksi Pleura

Dalam penanggulangan TBC, penting dilakukan pemutusan rantai penularan penyakit. Bila dalam 1 komunitas/keluarga ada seseorang yang didiagnosis TBC maka harus dilakukan pemeriksaan pada orang-orang yang ada disekitarnya, untuk mengetahui apakah orang-orang tersebut mengalami TBC atau tidak.

Apa pencegahan TBC?

  1. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup
  2. Jika Anda sedang batuk, lakukan etika batuk yaitu menutup hidung dan mulut dengan tisu/ lengan bagian dalam dan memakai masker.

RSUD R. Syamsudin, SH telah memecahkan rekor MURI tahun 2017 untuk edukasi etika batuk dan bersin terbanyak secara serentak tingkat SMA/SMK di kota Sukabumi. Pelaksanaan edukasi melalui senam etika batuk dan bersin bertujuan untuk mensosialisasikan etika batuk dan bersin sebagai bagian dari pencegahan penyebaran tuberculosis sekaligus promosi pelaksanaan pola hidup sehat.

 Apakah di RSUD R. Syamsudin, SH ada pelayanan untuk pasien TB Paru?

RSUD R. Syamsudin, SH merupakan rujukan regional untuk TBC karena memiliki pemeriksaan penunjang khusus yaitu genexpert TB Test yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kuman TB dan resistensi (kekebalan) terhadap salah satu obat TBC. RS ini juga memiliki ruang perawatan khusus bahkan sampai ruang perawatan khusus intensif paru (IPCU/Intensif Pulmonary Care Unit). Saat ini di RSUD R. Syamsudin,SH memiliki Dokter Spesialis Paru yaitu dr.H.M.Giri, Sp.P, M.Kes dan perawat serta tenaga kesehatan lain yang kompeten dalam penanganan kasus TB paru secara komprehensif.

       Hubungi Kami: Jl. Rumah Sakit No.1 Kota Sukabumi

                        Telp. (0266)-225180  Fax. (0266)-212988

                        Email : [email protected]   web : www.rsudsyamsudin.org

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *