SUKABUMI — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, menargetkan penghasilan zakat fitrah dan infak khusus pada Ramadhan mendatang sebesar Rp45 Miliar.
Hal itu, dilakukan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dan untuk pembangunan fisik sarana keagamaan serta penguatan gerakan dakwah.
Kepala Bidang Administrasi Umum Baznas Kabupaten Sukabumi, M Kamaludin mengatakan, berdasarkan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi besaran zakat fitrah yang harus ditunaikan sebesar 2,5 kilogram atau 3,25 liter beras.
“Kalau dibayar dengan uang setara harga beras sebesar Rp 27.500 perjiwa,” kata Kamal kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/4).
Adapun sambung Kamal, pembagian zakat fitrah tersebut yang dikelola oleh Unit Pelayanan Zakat (UPZ) kecamatan yakni, 50 persen untuk fakir miskin, 12,5 persen amilin dan 37,5 persen sabililah.
“Jadi hasil zakat fitrah dan infak khusus langsung dikelola oleh setiap UPZ dan sisanya baru masuk ke Baznas Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Lebih lanjut Kamal mengatakan, terdapat beberapa pendayagunaan mujahadah Ramadhan diantaranya, muhibah Ramadhan ke 13 kecamatan binaan Baznas dan Pemda, santunan terhadap 2500 kaum dhufa di 13 kecamatan binaan Baznas dan Pemda, talk show ulama umaro menyapa umat menjelang buka puasa disalah satu radio, stimulan 621 para penggerak dakwah zakat, santunan imam masjid di 386 desa, penyaluran hak mustahik dilingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lainnya.
“Kegiatan ini berpedoman kepada kegiatan tahun lalu. Sehingga penyaluran setiap tahunnya dilakukan secara rutin,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan upaya yang terus digencarkan Baznas Kabupaten Sukabumi untuk mendongkrak penghasilan zakat fitrah dan infak khususnya diharapkan bisa mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Kami yakin dengan kerjasama yang baik antar setiap UPZ tentunya bisa meningkatkan penghasilan zakat yang sudah ditargetkan yakni Rp 45 miliar,” pungkasnya. (bam/d)
