CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi segera mengeluarkan himbauan untuk penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) selama bulan suci Ramadan. Selain THM, pemerintah pun bakal meminta kepada setiap penjual warung nasi agar tidak membuka warungnya di pagi hari.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengungkapkan, seperti tahun sebelumnya untuk THM di Kota Sukabumi kami minta untuk tidak membuka kegiatannya selama bulan Ramadan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kekhusuan ummat muslim di Kota Sukabumi saat menjalankan ibadah puasa.
“Tentunya, kami akan meminta kepada semua THM untuk tutup selama sebulan, termasuk rumah makan, restoran dan sejenisnya agar tidak membuka warungnya pada pagi hingga siang hari,” ungkap Fahmi saat ditemui di Kantor Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, kemarin (8/4).
Himbauan tersebut, lanjut Fahmi, sesuai dengan Peraturan Walikota no 11 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Ramadan di Kota Suakbumi. Yang isinya, mulai dari saling menghormati kepada semua ummat untuk menjaga kerukunan agama dan pelarangan kegiatan THM.
“Termasuk, tidak melakukan kegiatan yang mengarah kegiatan seperti perjudian, kegiatan yang menimbulkan kemaksiatan dan membuat, menyimpan dan memperjual belikan bahkan menyulut petasan mercon dan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat mengungkapkan, sanksi bagi THM yang melanggar dan rumah makan atau restoran yang melanggar diambil SIUP. Hal itu dilakukan setelah sebelumnya diberikan sanksi teguran dan peringatan.
“Bagi warung-warung yang tidak ada ijinnya diberikan sanksi peringatan. Apabila masih membandel diambil barang dagangannya disita untuk diamankan serya disuruh membuat pernyataan untuk tidak melakukan kembali,” tukasnya. (upi/d)
