Dinkes Seminarkan Penanganan Limbah B3

PENGHARGAAN: Bupati Sukabumi, Marwan Hamami memberikan cinderamata dalam seminar kesehatan di Hotel Pangrango Sukabumi.

SUKABUMI — Menyikapi persoalan limbah medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan pengendalian vektor di fasilitas pelayanan kesehatan, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Sukabumi menggelar seminar kesehatan di Hotel Pangrango Sukabumi.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Peran Strategis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Petugas Kesehatan Lingkungan dalam Pengendalian Vektor dan Pengelolaan Limbah Medis B3’ ini dihadiri perwakilan rumah sakit, klinik, sanitarian, kepala puskesmas, organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan yang fokus pada lingkungan.

Bacaan Lainnya

Panitia seminar, Dian Iskandar mengatakan, 215 peserta yang berasal dari kota/kabupaten di Jawa Barat, bahkan ada pula yang berasal dari Provinsi Riau mengikuti seminar ini.

“Kami berupaya untuk mensosialisasikan bagaimana pengelolaan limbah medis B3 dan pengendalian vektor di fasilitas pelayanan kesehatan, karena sejauh ini pengelolaan limbah medis B3 dan pengendalian vektor di fasilitas pelayanan kesehatan ini dirasa belum optimal,” kata Dian kepada Radar Sukabumi, akhir pekan kemarin.

Jika limbah medis kategori B3 ini tidak terkelola dengan baik, lanjut Dian, maka dapat menimbulkan infeksi yang bisa ditularkan salah satunya melalui jarum suntik. Sebab itu, pihaknya berencana menjalin kerjasama dengan provider atau perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan limbah medis kategori B3 sehingga upaya pencegahan dari bahayanya limbah medis kategori B3 ini bisa dilakukan secara terintegrasi antar berbagai pihak.

“Dengan cara ini, tentunya akan meminimalisir hal-hal yang tidak diharapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menuturkan, penanganan vektor maupun limbah medis B3 diperlukan penanganan yang baik sesuai dengan peraturan, agar nantinya vektor maupun limbah medis B3 tersebut tidak menjadi salah satu media penularan penyakit.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

“Derajat kesehatan dipengaruhi empat faktor. Yakni lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Artinya semua harus membangun kesadaran pentingnya pola hidup sehat, menjaga lingkungan sehat sekaligus mendapat layanan kesehatan yang baik,” pungkasnya. (Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *