IPI Jawab Peluang Bisnis Pariwisata

Direktur IPI Eko Pranajaya (tiga kanan) bersama jajarannya foto bersama pihak Politeknik Negeri Pariwisata Palembang di sela-sela upgrading skill di Kampus IPI Sukabumi Jalan R Syamsudin SH, Kota Sukabumi.

RADARSUKABUMI.com, SUKABUMI – International Professional Institute (IPI) Sukabumi, terus menancapkan kemampuannya dalam pemenuhan tenaga kerja profesional dibidang pariwisata.

Guna menunjang hal itu, sebagai lembaga pelatihan keterampilan plus D1 Perhotelan, Restoran, dan Kapal Pesiar terbesar dan ternama di Sukabumi, pihaknya tidak tinggal diam.

Di bawah komando Eko Pranajaya, IPI langsung menggaet Politeknik Negeri Pariwisata Palembang mengadakan upgrading skill terhadap instruktur staf hingga manajemen IPI secara keseluruhan.

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Kampus IPI Sukabumi Jalan R Syamsudin SH No.58, Kota Sukabumi itu, dibahas pula tentang prospek dan strategi pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di Era 4.0.

Direktur IPI, Eko Pranajaya mengarakan, upgrading skill ini diselenggarakan sebagai respon IPI dalam mempersiapkan SDM di lingkungan kelembagaan.

Sekaligus IPI merespon perkembangan pariwisata yang semakin pesat baik secara skala lokal, nasional maupun international.

“Upgrading skill ini kami lakukan, karena IPI menyakini bahwa penguatan SDM menjadi kunci keberhasilan pengembangan industri pariwisata di Era 4.0,” tegas Direktur IPI, Eko Pranajaya kepada Radar Sukabumi.

Bagi pria supel yang terkenal dengan terobosan-terobosannya dalam memutus mata rantai pengangguran di Indonesia termasuk Sukabumi, upgrading dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas SDM-nya.

“Sehingga lulusan IPI lebih mampu berbicara banyak di dunia nyata setelah lulus nanti, dan masuk dalam dunia kerja,” ucapnya.

Sebagai lembaga pendidikan yang terbukti mencetak lulusan yang siap kerja, pihaknya dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman terutama di bidang pariwisata.

“Saat ini tingkat persaingan semakin besar, jadi jika tidak diikuti dengan kualitas yang baik pasti akan tertinggal,” tuturnya.

Untuk menciptakan lulusan yang profesional dan bersaing di dunia kerja, IPI Sukabumi akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas anak didiknya agar ke depan mampu bersaing dengan yang lain.

“Sukabumi mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan dunia pariwisata,” ulasnya.

Apalagi bila dilihat dari sisi lokal, Ciletuh Palabuhanratu telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu geopark dunia pada 2018.

Di tahun berikutnya, 2019, telah diresmikan pula Situ Gunung Suspension Bridge, jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara yang berlokasi di Situ Gunung, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi oleh Menko Maritim RI serta berdirinya berbagai hotel bintang lima ke atas di Kota Sukabumi.

“Sekarang Sukabumi mempunyai tempat wisata yang mendunia, yaitu Geopark Ciletuh dan Situ Gunung Suspension Bridge. Tentu ini merupakan kesempatan emas bagi Sukabumi untuk lebih berkembang di bidang pariwisata sekaligus sebagai peluang yang tidak boleh diabaikan, sehingga IPI akan berkontribusi secara langsung dan nyata dalam pembangunan di bidang pariwisata,” terang pria ramah ini.

Selain itu bila dilihat dari sisi nasional, adanya kebijakan pemerintah menetapkan pariwisata sebagai core ekonomi Indonesia pada 2020 mendatang, serta penciptaan sepuluh destinasi baru setingkat Bali di Indonesia sejak 2008 lalu.

Secara internasional, kebutuhan tenaga profesional pariwisata terus meningkat sepanjang tahun. Menurut Direktur CTI Jakarta, kebutuhan untuk bekerja di kapal pesiar setiap tahunnya 1000-1500 orang.

Sementara itu, dalam upgrading skill yang dilakukan IPI menghadirkan Direktur Politeknik Negeri Pariwisata Palembang, Zulkifli Harahap. Dirinya banyak mengupas tentang Transforming Tourism Human Resources in The Era 4.0.

(*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *