Penyu Hijau Mendekati Kepunahan

RADARSUKABUMI.com – Penyu hijau (Chelonia Mydas, red) yang berada di Pantai Selatan Sukabumi, tepatnya di Pantai Pangumbahan, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, terancam punah.

Berdasarkan data yang tercatat di Koservasi Penyu Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan, terhitung pada Desember 2018 dari 560 ekor penyu yang mendarat, hanya 344 ekor yang bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan, sebanyak 28.500 butir.

Bacaan Lainnya

Sementara, pada Januari 2019, dari 33 ekor penyu yang datang ke pantai Pangumbahan, hanya terdapat 25 ekor yang bertelur dengan jumlah telur sebanyak 2.014 butir. Sedangkan pada Februari 2019, dari 13 ekor penyu yang mendarat, hanya 9 ekor yang bertelur dengan jumlah telur sebanyak 793 butir.

“Populasi penyu telah mengalami penurunan sejak Desember 2018 sampai Februari 2019,” jelas Koordinator Koservasi Penyu, Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan, Ade Hendri Yunanto didampingi Petugas Ruang Penetasan Konservasi Penyu, Bahan Sobandi kepada Radar Sukabumi.

Menurunnya, populasi penyu di Pantai Selatan Sukabumi ini, dipengaruhi berbagai faktor. Diantaranya, akibat banyaknya transaksi penjualan telur penyu, kerusakan habitat yang dijadikan tempat berkembang biak dan lainnya.

“Seperti, beberapa bulan lalu peristiwa tsunami yang mengguncang wilayah perairan Selat Sunda telah berdampak buruk terhadap habitat penyu. Bahkan, saat itu ada 6 ekor penyu yang mati hingga terdampar ke bibir pantai,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa di Kabupaten Sukabumi terdapat 9 titik yang selalu dijadikan tempat untuk bertelur penyu. Diantaranya, di kawasan konservasi pantai Pangumbahan dan 8 titik lainnya berada di kawasan pantai Balai Konservasi Sumber Daya Alam Swaka Margasatwa (BKSDA-SM) Cikepuh, tepatnya mulai dari perbatasan konservasi sampai pantai Palampang hingga pantai Palabuhanratu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *