Konservasi Penyu Sepi Pengunjung

Petugas konservasi penyu di Kampung Pangumbahan, RT5/9, Desa Pangumbahan, Kecamatan Surade, memperlihatkan penyu hijau.

SURADE — Awal tahun lalu, Kabupaten Sukabumi diisukan bakal diterjang tsunami. Selain dampaknya terhadap sepinya wisatawan yang berkunjung, juga kawasan Konservasi Penyu di Kampung Pangumbahan, RT5/9, Desa Pangumbahan, Kecamatan Surade sepi dari wisatawan.

Pengelola Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan, Ujan Jibarullah mengatakan, biasanya para pengunjung berdatangan setiap malam Sabtu dan Minggu.

Bacaan Lainnya

Tak tanggung-tanggung, pengunjung pada akhir pekan itu dipastikan mencapai ratusan orang. “Dari satu minggu dua kali para pengunjung datang ke konservasi ini untuk menyaksikan pelepasan penyu setiap sore harinya.

Tapi semenjak adanya isu tsunami, itu jadi sepi,” kata Ujan kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/3).

Ujan mengaku, isu tsunami itu sangat berdampak terhadap pengunjung kawasan konservasi. Mereka mengaku khawatir dan takut bila kabar adanya gelombang dengan ketinggian sangat luar biasa itu terjadi saat wisatawan berkunjung.

“Penurunannya itu sangat luar biasa drastis. yang biasanya ratusan, turun menjadi belasan. Tentu karena penurunan ini terjadi, dampaknya pun terhadap pendapatan asli daerah,” imbuhnya.

Selain berdampak terhadap PAD, isu adanya tsunami itu juga membuat warga yang memiliki home stay rugi. Pasalnya, banyak wisatawan yang sudah memesan tempat secara tiba-tiba membatalakannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *