Melihat Wanita Penjual Cilok yang Menggantikan Suami

Saminem, penjual cilok asal Kampung Cikukulu, RT 7/2, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan saat melayani pembeli.

Suaminya, Lili Bisri (67) tak bisa menjalankan kewajibannya setelah stroke menyerang. “Bapak sekarang sakit, jadi supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup, saya yang gantiin beliau jualan. Gak apa-apa, saya nikmati kok,” ujar Saminem.

Saminem yang kini tercatat sebagai warga Kampung Cikukulu, RT 7/2, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan ini mengaku raganya tak sekuat lelaki. Apalagi usianya yang kini sudah tidak muda lagi.

Bacaan Lainnya

Namun apa daya, agar jualannya habis ia harus melangkahkan kaki dengan jarak yang tentunya sangat jauh. “Ya meskipun berkeliling jauh, tapi penghasilannya tidak menentu. Kadang habis, kadang juga banyak yang nyisa,” tambahnya.

Wanita yang sudah keriput itu serang terhenti, karena bebannya yang dipikulnya cukup berat. Diperkirakan, beban yang ia pikul itu tidak kurang dari 30 kilogram.

Namun lagi-lagi, ia tak pernah menunjukkan wajah penyesalan. “Darpiada harus minta-minta, lebih baik seperti ini. Semoga saja bapak sehat, keluarga saya semua sehat. Insya Allah saya ikhlas dengan kondisi ini,” tutupnya.

Penelusuran Radar Sukabumi, kegigihan Saminem ini ternyata mendapatkan perhatian dari aktivis kemanusian dan juga penggiat sosial, Kristiawan Saputra.

Pria bertubuh gimpal itu pun langsung mengajak sahabat-sahabatnya untuk memberikan bantuan kepada Saminem. Bahkan demi membantu kebutuhan hidup, berobat dan biaya pendidikan kedua anaknya, Kristiawan membuka donasi melalui kitabisa.com.

“Kami merasa terharu dengan perjuangan Mak Saminem ini. Meskipun usianya sudah tidak muda, namun ia sangat bertanggung jawab kepada keluarga. Ia tidak menyerah dan malu menggantikan peran suaminya yang sekarang sakit,” aku Kristiawan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *