JNE Sesuaikan Tarif sebesar 19 Persen

ILUSTRASI : : Pegawai JNE mengirimkan paket ke konsumen.

RADARSUKABUMI.com – Agar dapat terus mempertahankan kualitas pelayanan prima kepada seluruh pelanggan, JNE kembali melakukan penyesuaian tarif, baik kenaikan mau pun penurunan. Penyesuaian ini berlaku tanggal 21 Maret 2019 untuk pengiriman paket dengan kota asal maupun tujuan ke beberapa wilayah selain Jabodetabek dalam service Regular, OKE dan YES.

Eri Palgunadi selaku VP of Marketing JNE mengatakan, demi mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan, serta melanjutkan inovasi maupun pengembangan di berbagai bidang, maka penyesuaian tarif pengiriman paket atau ongkos kirim dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Tentunya langkah ini dijalankan dengan penuh pertimbangan maksimal, agar dapat memberikan hasil terbaik dalam semangat tagline“Connecting Happiness” bagi masyarakat,” ujar Eri melalui keterangan resminya kepada Radar Sukabumi.

Dijelaskan Eri, selama tiga tahun terakhir, baru kali ini JNE kembali melakukan penyesuaian tarif secara nasional karena didorong oleh berbagai faktor eksternal dan internal.

“Penyesuaian tarif pengiriman atau ongkir JNE kali ini baik kenaikan maupun penurunan secara nasional di semua produk layanan, yang akan berlaku rata-ratanya adalah sekitar 19 persen,” terangnya.

Menurutnya, penyesuaian tarif pengiriman ini sebagai langkah yang perlu dilakukan dalam menghadapi situasi saat ini yang dinamis. Beragam tantangan muncul, tapi peluang atau kemudahan dalam proses pengiriman juga bertambah dengan adanya pembangunan.

“Oleh karena itu, JNE harus terus inovatif dan kreatif melalui strategi distribusi yang efektif dengan memaksimalkan penggunaan moda transportasi udara, darat, mau pun laut dalam mengirimkan paket seluruh pelanggan,” ulasnya.

Pengembangan dan inovasi JNE di berbagai sektor, seperti jaringan, infrastruktur, strategi distribusi, serta yang lainnya, memungkinkan kenaikan tarif dapat diimbangi juga dengan penurunan. Hal ini, karena JNE berupaya untuk memanfaatkan seluruh kapabilitas perusahaan, sehingga strategi yang efektif dapat dijalankan dengan terus mengedepankan SLA (Service Level Agreement) kepada pelanggan.

“Dalam bidang infrastruktur misalnya, selain jaringan yang terus ditambah, Mega Hub yang dapat menangani hingga 1 juta paket per hari saat ini juga sedang berjalan dan rencananya akan rampung pada akhir 2019,” ulasnya.

Begitu pula dalam hal teknologi informasi seperti management cloud, dan yang lainnya, juga ditingkatkan, agar di waktu yang akan datang dapat terus menangani kapasitas pengiriman yang meningkat secara konsisten setiap tahun sebesar kurang lebih 30 persen.

Tidak hanya di bidang yang berkaitan dengan aktifitas operasional, program untuk meningkatkan salah satu sektor penting bagi JNE, yaitu lingkungan, juga terus diselenggarakan. “Pemberdayaan komunitas seperti JNE Ngajak Online, digelar di beberapa kota secara gratis untuk mendongkrak daya saing UKM.Beragam bentuk program CSR juga diadakan dengan tujuan untuk mendorong taraf hidup masyarakat,” pungkas Eri.(*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *