Fadli Zon : Prabowo-Sandi Elektabilitasnya Melejit, Ini Rahasianya

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambut positif hasil temuan survei nasional terbaru Litbang Kompas terkait pemilihan presiden 2019.

Pasalnya, elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mengalami trend kenaikan, sementara rivalnya justru mengalami penurunan.

Bacaan Lainnya

Menurut Fadli, faktor yang menjadi elektabilitas Prabowo-Sandi terus meningkat lantaran jagoannya itu telah memenangkan hati dan pikiran masyarakat Indonesia. Sebaliknya, kata dia, masyarakat telah sadar bahwa petahana dinilai tak banyak merealisasikan janji kampanyenya.

“Petahana menjanjikan banyak hal, tetapi faktanya tidak bisa sesuai dengan apa yang diucapkan atau dengan apa yang dijanjikan,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (20/3).

Fadli juga mencontohkan, janji kampanye yang diucapkan petahana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 7 persen, nyatanya, hanya mentok diangka sekitar 5 persen.

“Belum lagi janji-janji lain yang jumlahnya puluhan bahkan saya mencatatat itu bisa sampai seratus janjinya itu. Sebagian besar tidak bisa ditunaikan. Tidak bisa direalisasikan sehingga kehidupan masyarakat sekarang ini makin susah,” bebernya.

“Atas dasar itu, Fadli menyebutkan, masyarakat Indonesia menginginkan mencari pemimpin baru. Karenanya pada sisa masa kampanye, Prabowo-Sandi bakal terus mengokohkan kemenangan di pilpres 2019 mendatang.

“Masyarakat tidak bisa dibohongi lagi. Mereka yang merasakan. Akrobat angka-angka yang bisa mewakili apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat, terutama di bidang ekonomi,” terangnya.

“Kalau seorang petahana itu (elektabilitas) sudah di bawah 50 persen, dalam ilmu statistik politik itu artinya kalah. Kami semakin yakin kedepan InsyaAllah Prabowo-Sandi akan menang,” tutupnya.

Diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo selisih 11,8 persen. Jokowi-Ma’ruf mendapat 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Sedangkan sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.

Elektabilitas Prabowo-Sandi naik 4,7 persen dalam enam bulan, dari 32,7 persen pada Oktober 2018 menjadi 37,4 persen pada survei kali ini. Sebaliknya, rivalnya, Jokowi-Ma’ruf turun 3,4 persen, dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen.

Survei dilakukan Kompas dengan metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari – 5 Maret dengan diikuti 2.000 responden yang dipilih acak.

Untuk metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus minus 2,2 persen‎.

Sementara ‎hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berada di angka 57,6 persen, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 31,8 persen, dan 10,6 responden menyatakan tidak tahu.

Adapun survei ini dilakukan 24 Februari-5 Maret 2019 dengan proses wawancara tatap muka. Survei ini melibatkan 2.479 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar lebih kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.‎ (JPG)

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Igman Ibrahim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *