Namun, nahas di malam akhir pekan itu, korban mengalami peristiwa yang amat memilukan.
“Sebenarnya saya sudah biasa pulang malam ataupun larut pagi karena memang tuntutan kerjaan. Tapi malam itu, saya menjadi korban gerombolan bermotor,” ungkapnya kepada Radar SUkabumi, Selasa (19/3).
Menurut Dira, awalnya tiga motor yang berboncengan dari arah berlawanan itu menyasar satu motor di depannya. Namun, karena lolos salah satu pengendara motor tersebut langsung menyerangnya.
“Saya lihat, awalnya motor teman saya yang jadi sasaran. Karena berhasil menghindar, gerombolan motor itu langsung menyerang saya dan mengenai tangan sebelah kanan,” ujarnya.
Setelah para pelaku melarikan diri ke arah Kota Sukabumi, dirinya langsung berhenti di kiri jalan. Kemudian, ada salah satu pengendara yang membawanya ke Rumah Sakit Al-Mulk Kota Sukabumi untuk mendapat pertolongan medis.
“Jujur, awalnya dikira saya hanya kena pukulan balok saja karena belum terasa betul. Saat dirumah sakit, baru tersadar tangan saya ada luka sabetan senjata tajam dan mendapat 39 jahitan,” sebutnya.
Hingga kini, korban belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Kendati demikian, dirinya meminta kepada aparat keamanan agar lebih intens melakukan patroli, terutama pada malam akhir pekan. “Belum kalau laporan secara resmi kepada polisi.
Saya berharap saja pelaku bisa ditangkap dan supaya patroli bisa lebih di diperketat. Sehingga, para pengguna jalan merasa aman,” pinta Dira.(upi)
