SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyebutkan bahwa Kecamatan Cisaat sebagai wilayah yang paling banyak kasus penderita HIV/AIDS.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi P2PM Dinkes Kabupaten Sukabumi, Dwi Asmarajaya. Dia mengatakan, dari tahun 2004 hingga 2017, Cisaat mendominasi kasus HIV/AIDS dengan jumlah 84 kasus.
“Kemudian disusul oleh Kecamatan Sukabumi dengan 48 kasus dan kecamatan Cicurug dengan jumlah 45 kasus,” kata Dwi.
Lebih lanjut, selama di tahun 2017 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi mencapai 172 kasus. Lalu di tahun 2018 mengalami penurunan hingga hanya terdapat 99 kasus, yakni 50 kasus AIDS dan 49 kasus HIV.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penurunan jumlah kasus ini terjadi pada tahun 2018 dari Januari hingga September. Dari jumlah tersebut, penderita didominasi usia produktif dari 20 hingga 49 tahun,” paparnya.
Berdasarkan temuan di tahun 2018 kasus infeksi baru HIV AIDS didominasi dari kalangan kaum homoseksual (gay), selain itu berasal dari penyakit penyerta yang sering menimbulkan HIV AIDS yaitu TBC.
Sedangkan selama tahun 2019 ini pihaknya baru menemukan 9 kasus diantaranya 7 temuan HIV dan 2 temuan AIDS. Untuk penanganannya, ODHA harus rutin mengkonsumsi rejimen anti-retrovial (ARV) yang secara drastis dapat memperlambat parahnya penyakit dan bisa mencegah infeksi sekunder serta komplikasi.
(izo)
