Witel Sukabumi Launching Rambler dan CSS
SUKABUMI – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Witel Sukabumi terus menunjukkan komitmennya, dengan memberikan aksi nyata dalam mengurangi penggunaan sampah plastik di lingkungan kerjanya.
Meski sejak jauh hari perusahaan telekomunikasi pelat merah ini sudah mengimplementasikan green telecommunication, melalui perangkat telekomunikasinya. Namun aksi kepedulian terhadap lingkungan itu terus merasuk hingga ke pegawainya.
Hal itu dibuktikan langsung oleh Telkom dengan gerakan mengurangi penggunaan sampah plastik khususnya minuman kemasan, lewat program terbarunya yang dinamai Rabu Tumbler (Rambler).
Rambler ini dilaunching kemarin, Rabu (13/3) mulai jam 08.00-10.00 WIB berbarengan dengan Cross Sharing Session (CSS).
Di bawah komando Ferry Zulzanna selaku General Manager (GM) Telkom Witel Sukabumi, program Rambler ini mulai diterapkan di lingkungan internal kantor.
Di mana seluruh pegawai diajak untuk sama-sama menjaga lingkungan, dengan mengganti wadah air minum kemasan plastik dengan tumbler, gelas.
Pantauan Radar Sukabumi, setelah Program Rambler resmi di-launching, aktivitas seluruh pegawai di semua unit kerja Telkom Witel Sukabumi seperti unit, customer service (CS), bagian finance, support, network dan lainnya tidak boleh menggunakan plastik untuk keperluan sehari-hari mulai dari minuman, makanan hingga penunjang kegiatan kantor.
Mereka menggantinya dengan tumbler, alias tempat minum dan wadah yang ramah lingkungan. Rencananya, program Rambler tersebut bakal diperluas ke semua anak perusahaan yang tergabung dalam Telkom Grup dan mitra lainnya.
“Sejak Rambler di-launching, seluruh pegawai Telkom Witel Sukabumi diwajibkan membawa tumbler yang ramah lingkungan setiap hari, tumbler tersebut digunakan sebagai tempat minum pengganti air minum dengan kemasan gelas atau botol plastik,” ujar GM Telkom Witel Sukabumi Ferry Zulzanna didampingi Sekretariat Telkom Witel Sukabumi Asep Solihin kepada Radar Sukabumi usai me-launching Rambler, Rabu (13/3).
Setiap manajer juga diminta memposting foto bersama unitnya, menggunakan tumbler di grup telegram “SKB-Winning Team”. Jika mereka lupa membawa tumbler ke tempat kerja, pihaknya menyediakan tumbler untuk digunakan.
Begitupun dalam menyugihi para tamu yang datang ke kantor Telkom Witel Sukabumi, pihaknya mengganti air minum kemasan dengan memberi minum menggunakan tumbler yang lebih sehat.
Ferry yang terkenal ramah itu pun tidak memungkiri bahwa penggunaan plastik, telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia termasuk Sukabumi yang sulit terpisahkan.
Pemakaian plastik hanya akan menghasilkan sampah yang sangat sulit untuk diurai, dalam jangka waktu yang pendek. Sampah plastik bisa terurai selama ratusan tahun dan ini sangat tidak baik bagi lingkungan.
“Ya, tidak bisa dihindari penggunaan plastik yang semakin meningkat, pada akhirnya membawa dampak negatif terhadap lingkungan sekitar misalnya sampah yang sengaja dibuang ke laut ternyata menjadi santapan bagi hewan yang ada di laut. Bahkan, saat ini fenomena sampah plastik telah menjadi momok di berbagai negara,” ungkapnya.
Melalui Program Rambler yang telah dilaunching Telkom Witel Sukabumi kemarin, diharapkan bisa mengurangi penggunaan sampah plastik di Sukabumi.
“Telkom mengajak semua pihak untuk mulai merubah kebiasaan sehari-hari, dalam penggunaan plastik yang berbahaya baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Mari kita jaga lingkungan bersama-sama, kalau tidak sekarang kapan lagi,” serunya.
Seminggu sebelum Program Rambler diresmikan, para pegawai Telkom Witel Sukabumi berinisiatif untuk menyosialisasikan aksi peduli lingkungan dengan membagi-bagikan kurang lebih 150-200 kantong ramah lingkungan secara gratis ke masyarakat Sukabumi.
Mereka berjalan kaki di sepanjang Jalan A. Yani, Jalan Sudirman, Jalan Siliwangi dan Jalan Ir H Djuanda (Dago). Itu semua dilakukan Telkom untuk menyuksekseskan program pemerintah dalam rangka Go Green.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi positif dari masyarakat Sukabumi. Yang paling laku dan antusias masyarakat di depan mall. Ibu-ibu berebut minta kantong yang dibagikan pegawai Telkom.
“Semua orang dapat berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana seperti mendaur ulang plastik bekas menjadi barang bermanfaat, mengganti penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas/botol, tas, dan sedotan plastik dengan tumbler, tote bag, dan lain-lain.
Kami percaya bahwa perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana,”pungkasnya. (sri)
