KABUPATEN SUKABUMI — Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi memberikan layanan untuk mengembangkan para pelaku usaha.
Kali ini layanan yang diberikan berupa fasilitas permodalan bekerjasama dengan lembaga keuangan. Sehingga demikian diharapkan usaha yang digeluti masyarakat bisa maju dan berkembang.
Dari data yang tercatat DPKUKM Kabupaten Sukabumi, sejak Januari sampai Februari 2019 kemarin, terdapat 40 pelaku UKM yang sudah difasilitasi untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui program sahabat mikro.
“Sementara pada 2018 jumlah pelaku usaha ini mencapai 362 UKM. Kami memfasilitasi para pelaku usaha ini supaya mendapatkan permodalan melalui lembaga keuangan milik BUMN. Pada 2018 lalu, sebanyak 48 UKM.
Namun untuk tahun ini belum ada yang masuk, baru kami fasilitasi karena memang baru ada sosialisasi,” kata Kabid Bina UKM DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Nandang Sunandar ketika disambangi Radar Sukabumi di ruang kerjanya, kemarin (13/3).
Menurutnya, saat ini para pelaku usaha khususnya UKM banyak yang terkendala dengan permodalan ketika hendak mengembangkan usahanya. Sebab itu, DPKUKM membantu untuk mempertemukan antara pelaku usaha dengan lembaga keuangan.
“Ini salah satu langkah preventif kami untuk membantu pengembangan usaha pelaku UKM. Untuk prosesnya langsung pelaku usaha dengan lembaga keuangan. Kami hanya memfasilitasi saja,” ujarnya.
Dijelaskannya, anggaran dari lembaga keuangan sudah terserap pelaku usaha yang masuk dalam program sahabat mikro dari mulai 2018 sampai 2019 mencapai Rp 7,5 miliar. Hal ini membuktikan bahwa pelaku usaha sahat membutuhkan permodalan dalam pengembangan usahanya. “Alhamdulillah semua bisa terbantu dengan adanya program ini,” ucapnya.
Ia berharap, dengan memfasilitasi para pelaku usaha dengan lembaga permodalan ini ke depan dapat mendongkrak pengembangan UKM di Kabupaten Sukabumi. “Saya harap, UKM bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dengan cara terus mengembangkan usahanya,” harapnya. (Bam/adv)