RADARSUKABUMI.com,- PALABUHANRATU – Kabupaten Sukabumi tercatat sebagai daerah yang rawan terjadinya bencana. Baik gempa bumi, longsor, puting beliung ataupun banjir dan tsunami. Meminimalisir terjadinya resiko akibat bencana itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Bandung menggelar sekolah lapang gempa (SLG) bumi disalah satu hotel Kawasan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kemarin (5/3).
“Salah satu wilayah di Jawa Barat yang rawan bencana adalah Kabupaten Sukabumi. Mengingat wilayah daerah ini sangat luas, makanya kita gelar SLG di sini,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya kepada Radar Sukabumi, kemarin.
enurut Tony, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya bencana di Kabupaten Sukabumi khususnya dan umumnya di daerah lain.
Selain akibat dari pertemuan lempeng yang berada di dasar laut, juga adanya pergerakan dari sesar Cimandiri. Sehingga tak heran, bila daerah ini sering terjadi gempa dan rawan terjadinya bencana alam hingga berpotensi tsunami.
“Sukabumi ini ada laut yang di dalamnya terdapat lempeng tektonik. Sementara daratnya terdapat patahan sesar Cimandiri. Dilihat dari dua sumber ini, maka kita bisa sebut Sukabumi ini rawan terjadinya bencana gempa dan juga tsunami,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Tony meminta masyarakat supaya tetap tenang dan tidak termakan oleh isu bencana dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Yang paling penting menurutnya, masyarakat bisa faham dan tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa maupun bencana lainnya.
