Jembatan Alternatif Cibadak Butuh Rp 1,3 Miliar

BERBAHAYA: Jembatan alternatif Ciheulang terancam ambruk dan untuk sementara ditutup bagi semua jenis kendaraan.

KABUPATEN SUKABUMI — Nasib jembatan alternatif Cibadak hingga kini belum jelas waktu perbaikannya.

Hal ini karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pengerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi masih melakukan kajian kondisi jembatan yang berada di Kampung Ciheulangtonggoh, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak ini.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, jembatan penghubung antara Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Nagrak ini memiliki panjang sekitar 13 meter dan lebar 4 meter.

Kini kondisi jembatan yang sering dilalui pengendara untuk menghindari kemacetan di Kota Cibadak ini mengalami rusak parah pada bagian pondasinya karena tergerus aliran sungai beberapa waktu lalu. Khawatir ambruk, pemerintah setempat terpaksa menutupnya untuk sementara.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian yang masih dilakukan Dinas PU.

“Kami sudah melakukan assement dan pengecekan lokasi, tapi saat ini masih dikaji terkait teknisnya oleh Dinas PU untuk mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan,” kata Eka kepada Radar Sukabumi, kemarin (4/3).

Selain itu sambung Eka, kajian yang dilakukan PU juga untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan. Perlu pembangunan jembatan sementara atau langsung dilakukan perbaikan secara permanen.

“Kami menunggu hasil kajiannya. Untuk penganggaran, nantinya akan kami ajukan kepada Pak Bupati,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengaku, dirinya sampai saat ini belum mengetahui hasil kajian yang dilakukan tim lapangan. Namun ia menargetkan perbaikan akan diupayakan pada 2019 ini.

“Ya belum ada hasil dari kajiannya. Untuk perbaikan diupayakan bisa tahun ini, paling lambatnya tahun depan,” sahutnya.

Asep memprediksi, untuk perbaikan pembangunan jembatan tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar. Hal ini mengingat kerusakan sudah sangat parah bahkan terancam ambruk apabila kembali diterjang arus sungai.

“Untuk perbaikan ditaksir Rp 1,3 miliar. Namun jumlah pastinya nanti setelah keluar hasil kajian,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Cibadak Lesto Rosadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas PU supaya segera dilakukan perbaikan.

“Perbaikan jembatan sudah mendapatkan tanggapan dari Pak Bupati yang akan menjadikannya program prioritas. Mudah-mudahan segera ada perbaikan sehingga bisa kembali dilalui para pengendara,” singkatnya. (Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *