Lelang Jabatan Sudah Final, Siapa yang Terhebat?

KABUPATEN SUKABUMI — Proses lelang jabatan tinggi pratama di lingkungan Kabupaten Sukabumi sudah mengkerucut kepada tiga besar. Panitia seleksi pun telah menyampaikan hasil tahap akhir itu kepada Bupati Sukabumi untuk diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dengan demikian, para esselon III yang lulus tahap akhir lelang jabatan ini dipastikan tengah harap-harap cemas menunggu pengumuman pemenang.

Seperti diketahui, saat ini empat perangkat daerah yang jabatan kepalanya kosong. Keempatnya ialah Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian dan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Perdagangan Koprasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Sesuai dengan aturan, jabatan keempatnya harus dilelangkan.

Bacaan Lainnya

Dari 23 pejabat esselon III yang mendaftar, kini tersisa 12 peserta yang melenggang pada tahap terakhir. Mereka adalah Agus Muharam, Edyatna Susila, Mohammad Solihin, Ade Suryaman, Komarudin, Lina Evelin Marlina, Ardiana Trisnawiana, Budianto, Dani Tarsoni, Boyke Martadinata, Dody Rukman Meidianto dan Sendi Apriadi.

“Sebelum 12 peserta ditetapkan ini, ada tiga peserta yang Pansel nyatakan tidak lulus. Ketiganya merupakan peserta yang nilainya paling rendah,” ujar Kepala Bidang Perkembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Nuryamin kepada Radar Sukabumi.

Dijelaskan Yamin, peserta yang lulus pada tiga besar ini kini tinggal menunggu pengumuman dari KASN. Menurutnya, hasil seleksi terlebih dahulu akan dilaporkan kepada Sekda Kabupaten Sukabumi dan juga Bupati Sukabumi. Selanjutnya, bupati akan memilih dari peserta tiga besar itu untuk diusulkan kepada KASN. “Surat hasilnya sudah kami sampaikan kepada beliau. Tinggal nunggu dari KASN,” akunya.

Dalam pelaksanaan lelang jabatan ini, Yamin memastikan semua berjalan dengan baik, transparan dan juga profesional. Semua pihak bisa mengawasi berlangsungnya proses jabatan ini. “Kami pastikan itu. Semua berjalan sesuai dengan aturan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami sudah memastikan, perhelatan lelang jabatan ini akan berjalan objektif, profesional dan proporsional. Artinya tidak ada istilah titipan ataupun adanya kedekatan yang nantinya menjadi pemenang.

“Timsel yang lebih tahu. Semua tahapan harus ditempuh, masing-masing ada penilaian. Siapa yang nilainya tinggi, ya itu berarti yang menang. Nggak ada itu istilah titipan ataupun kedekatan, semua berjalan sesuai aturan,” pungkasnya. (Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *