JAKARTA – Hasil survei Cyrus Network menunjukkan, elektabilitas capres dan cawapres Jokowi – Ma’ruf Ammin sebesar 55,2 persen, sedangkan Prabowo – Sandiaga 36,0 persen. Survei dilakukan pada 18 hingga 23 Januari 2019.
“Habis debat pertama itu, dalam pertanyaan terbuka, keunggulan masih dimiliki pasangan Jokowi -Ma’ruf terhadap pesaingnya hampir 19,2 persen,” kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Sejumlah alasan diungkapkan responden ketika memilih Jokowi-Ma’ruf. Responden menganggap, Jokowi memiliki kinerja mumpuni selama memimpin Indonesia. Karena itu, para responden menginginkan pekerjaan Jokowi tetap dilanjutkan.
“Alasannya berbagai macam, paling besar karena kinerja sebesar 22,3 persen,” ungkap dia.
Alasan lain, kata Hasan, Jokowi dianggap sebagai sosok yang merakyat dan berpihak ke masyarakat. Sebanyak 16,7 responden pemilih Jokowi yang berpendapat akan hal tersebut.
“Sisinya Jokowi dianggap tegas dan berwibawa sebesar 12 persen dan dianggap cocok serta suka 7,6 persen,” ungkap dia.
Di sisi lain, ungkap Hasbi, tegas, berwibawa dan berani menjadi alasan para responden memilih Prabowo-Sandiaga. Setidaknya, 31,5 responden beralasan pada hal tersebut.
“Selain itu, responden beralasan menginginkan perubahan ketika memilih Prabowo-Sandiaga. Berdasarkan hasil survei terdapat 14,7 persen,” pungkasnya.
Survei ini dilakukan melalui metode wawancara tatap muka. Total 1.230 orang ditanyai dalam survei ini. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error sebesar 3 persen. (mg10/JPNN)