Melirik Kekayaan Prabowo, Terkait Perdebatan Soal Lahan

Calon Presiden Nomor 02 Prabowo Subianto (DOK.JAWAPOS.COM)

Pada acara debat calon presiden 17 Februari 2018, Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto cukup memanas, saling sindir, beradu argumen terkait tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Selain melahirkan topik mengenai unicorn yang menjadi viral di kalangan masyarakat, yang menarik perhatian publik adalah soal kepemilikan aset tanah capres nomor urut 02.

Bacaan Lainnya

Capres nomor urut 01 Jokowi sempat mengumbar kepemilikan lahan yang dikuasai Prabowo seluas 340 ribu hektare saat debat lalu. Rinciannya, seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah. Prabowo merespons bahwa tanah atau lahan tersebut berstatus Hak Guna Usaha (HGU) atau tanah milik negara.

Mengutip dari situs resmi cermati.com, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, lahan milik Prabowo mengalahkan luas wilayah DKI Jakarta sebesar 664,01 km persegi. Karena jika dihitung luas lahan 340 ribu hektare setara dengan 3.400 km persegi. Berarti 5 kali lebih luas dari wilayah ibu kota.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 Agustus 2018, Prabowo memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,95 triliun. Nilai tersebut jauh di atas lawannya Jokowi yang mencatatkan harta kekayaan Rp 50,25 miliar.

Pundi-pundi kekayaan itu bersumber dari sejumlah perusahaan atau bisnis kakap di bawah kendalinya yang bergerak di bidang perkebunan, tambang, batu bara, dan kelapa sawit.

Deretan perusahaan yang dimiliki pria 67 tahun itu di antaranya PT Kertas Nusantara (sebelumnya bernama Kiani Kertas), Nusantara Group yang membawahi 27 perusahaan di dalam dan luar negeri, Nusantara Kaltim Coal, PT Kiani Hutani Lestari, PT Belantara Pusaka, PT Tanjung Redeb Hutani, dan PT Tusam Hutani Lestari.

Harta kekayaan Prabowo senilai Rp 1,95 triliun tersebut berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 230,44 miliar. Tanah dan bangunan seluas 841 meter persegi (m2)/850 m2 di Jakarta Selatan Rp 24,84 miliar. Tanah seluas 48.970 m2 di Bogor senilai Rp 6,46 miliar. Tanah seluas 8.905 m2 di Bogor senilai Rp 5,46 miliar.

Ada juga tanah dan bangunan seluas 8.365 m2/2.175 m2 di Jakarta Selatan Rp 124,76 miliar. Bangunan seluas 760 m2 di Bogor senilai Rp 5 miliar. Tanah seluas 2.100 m2 di Bogor senilai Rp 45 miliar. Tanah dan bangunan seluas 1 m2/180.000 m2 di Bogor senilai Rp 15 miliar. Dan, tanah dan bangunan seluas 1 m2/61 m2 di Bogor senilai Rp 400 juta.

Selain itu, tanah dan bangunan seluas 10.000 m2/800 m2 di Bogor Rp 3 miliar serta bangunan seluas 500 m2 di Bogor senilai Rp 500 juta.

Bukan cuma tanah, ada juga transportasi dan mesin senilai Rp 1,43 miliar, di antaranya Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2005 senilai Rp 400 juta, mobil Honda CR-V Jeep tahun 2007 senilai Rp 200 juta, mobil Land Rover Jeep tahun 1994 senilai Rp 50 juta, Mobil Mitsubishi Pajero Jeep tahun 2000 senilai Rp 175 juta, Mobil Toyota Land Cruiser Jeep tahun 2000 senilai Rp 50 juta.

Kemudian, ada Motor Suzuki tahun 2002 senilai Rp 7,5 juta, Mobil Toyota Lexus Jeep tahun 2002 senilai Rp 500 juta, Mobil Land Rover Jeep tahun 1992 senilai Rp 50 juta.

Sementara harta bergerak Lainnya senilai Rp 16,42 miliar yang mencakup surat berharga senilai Rp 1,70 triliun, kas dan setara kas senilai Rp 1,84 miliar. Untuk harta lainnya dan utang nihil.

Harta Kekayaan Prabowo Tahun 2014

Nilai kekayaan Prabowo saat ini senilai Rp 1,95 triliun naik sekitar Rp 280 miliar dibanding harta kekayaan pada Mei 2014 lalu yang mencapai Rp 1,67 triliun.

Sebagai perbandingan, daftar kekayaan Prabowo yang dilaporkan ke KPK tahun 2014 dan bisa diakses di acch.kpk.go.id di antaranya harta tidak bergerak (4 bidang tanah dan 3 bangunan di Jakarta Selatan dan Bogor) senilai Rp 105,89 miliar.

Harta bergerak yakni alat transportasi dan mesin lainnya (7 mobil dan 1 unit motor) senilai Rp 1,43 miliar.

Ada juga peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya senilai Rp 12,19 miliar. Terdiri atas peternakan 102 ekor kuda senilai Rp 5 miliar, peternakan 512 ekor kambing senilai Rp 896 juta, peternakan 80 ekor sapi senilai Rp 6,3 miliar.

Harta bergerak lainnya senilai Rp 4,22 miliar meliputi barang-barang seni dan antik senilai Rp 3 miliar, benda bergerak lainnya senilai Rp 1,22 miliar, surat berharga senilai Rp 1,52 miliar, giro dan setara kas lainnya senilai Rp 20,49 miliar, sementara piutang nihil.

Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Copy Editor : Fersita Felicia Facette

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *