Pembinaan Rohani Bentuk Karakter Positif Siswa

BELAJAR BERSAMA: Salah satu kegiatan pembinaan rohani yang dilakukan para pelajar di SMPN 5 Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Guna memberikan karakter religius tehadap para pelajarnya, program pembinaan rohani di SMPN 5 Kota Sukabumi terus digalakkan untuk membentuk pelajar yang berkepribadian dan berperilaku baik. Salah satunya dengan mengajak para siswa salat duha sebelum masuk kelas, dan salat zuhur berjamaah pada siang hari.

“Dalam pembinaan mental para pelajar, kami juga melibatkan para orang tua, terutama ketika para siswa berada di luar lingkungan sekolah,” kata Kepala SMPN 5 Kota Sukabumi Danny Rustaman kepada Radar Sukabumi, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pembinaan oleh sekolah dan orang tua di rumah sama pentingnya untuk membentuk pelajar berperilaku baik. Karena itu, pihak sekolah selalu berkomunikasi dengan para orang tua, untuk memonitor perkembangan dan pergaulan mereka.

“Perilaku siswa akan berpengaruh terhadap nama sekolah. Hanya karena nila setitik bisa rusak susu sebelangga, seorang siswa bermasalah dapat merusak nama sekolah secara keseluruhan,” tuturnya.
‘Ia menilai, tanggung jawab pembinaan siswa harus dipikul bersama-sama oleh sekolah dan orang tua. Karena itu, SMPN 5 Kota Sukabumi selalu memperhatikan harmonisasi dalam hubungan bilateral antara orang tua dengan anak, dan hubungan trilateral antara orang tua, sekolah, dan anak.

“Setelah pulang dari sekolah, para siswa menjadi tanggung jawab orang tua. Para orang tua harus memperhatikan jam pulang anak-anak. Jangan sampai anak dari sekolah pulang pukul 14.30, sampai pukul 17.00 dia belum pulang, namun orang tua diam saja,” terangnya.
‘Untuk mencapai hasil yang optimal dari pola pembinaan, pihaknya selalu menjaga hubungan dengan para orang tua. Pihak sekolah sering mengimbau para orang tua agar tidak mengizinkan anaknya membawa motor ke sekolah. “Anak-anak itu belum lagi punya SIM,” ulasnya.

Selain itu, memberikan sepeda motor kepada anak yang belum cukup umur, bukan ekspresi kasih sayang yang baik dan benar. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *