IMM ‘Kepung’ Bawaslu

Mahasiswa IMM saat melakukan aksi Demontrasi ke kantor Bawaslu Kota Sukabumi, Foto:ikbal/radarsukabumi.

KOTA SUKABUMI – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mahammadiyah (IMM) Sukabumi mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Kedatangan mahasiswa tersebut menindaklanjuti dugaan adanya kejanggalan dalam proses seleksi PPN PNS di Lingkungan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang diduga tidak transparan.

“Dalam proses seleksi CAT ini kurang transparan, hasil perolehan CAT itu nilainya tidak muncul langsung saat di aplikasi.,” ujar Ketua IMM Sukabumi, Rajib Ripaldi

Bacaan Lainnya

Lalu, Menurutnya, hasil CAT ini tidak langsung dipublikasikan kepada para peserta maupun masyarakat. Bahkan pengumuman ini mundur satu hari dari jadwal yang sudah ditetapkan.

“CAT ini akan diumumkan menunggu hasil pengolahan nilai CAT yang katanya pengolahan nilai oleh Bawaslu Rl satu hari kemudian. Namun, munculnya nama-nama yang lulus tanpa ada total skor nilai. Sehingga , mereka sudah beberapa kali mempertanyakan hal ini,” katanya.

Pihaknya bertanya kenapa hasilnya bisa berbeda dengan hasil dari daerah lain. Dimana daerah lain di memunculkan skor nilai baik di aplikasi maupun pengunguman tertulis yang sudah dirangking. ”Dalam sebuah seleksi seharusnya ada keterbukaan masalah hasil nilai. Maka, jika hal tersebut terjadi ada indikasi pembohongan publik dan kurangnya transparansi publik,” bebernya.

Hasil seleksi tes CAT yang diindikasi adanya kecurangan itu kata Pengurus Cabang IMM menuntut, agar proses seleseksi CAT harus diulang kembali dan pengumuman hasil tidak disertai skor nilai dan yang ditandatangi Bawaslu RI.

Serta, Bawaslu Kota Sukabumi harus transparan terhadap penjaringan PPNPNS. ”Kita akan terus memantau kinerja Bawaslu. Serta, jika tuntutan kami tentang mal administrasi ini tidak ditindaklanjuti, kita akan melaporkan ke Ombudsman dan DKP,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kota Sukabumi Fadhilah menilai rekrutment PPN PNS ini sarat dengan kecurangan, ada beberapa laporan dari masyarakat serta peserta PPN PNS yang melaporkan kecurigaan kecurangan.

“Kecurigaan ini timbul dikala peserta selesai melakukan CAT tidak munculnya nilai langsung dari CAT, peserta harus menunggu satu malam oleh panitia, satu malam pun tidak di umumkan dengan alasan belum keluar hasil dari pusat,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan waktu test CAT nilai tidak langsung muncul, padahal seperti diketahui bersama bahwa sistem CAT ini sehabis mengerjakan maupun habis waktu otomatis akan mengeluarkan nilai. “Lalu pengumuman kelulusan tahap kedua tidak memakai nilai cuman nama kelulusan dan waktu nya sangat singkat besoknya harus test wawancara, ” tandasnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Ending Muhidin menjelaskan, pihaknya merasa tidak memahami betul tentang teknis penjaringan PPNPNS. Namun, mengacu surat edaran Bawaslu tentang rekruitmen seleksi. ”Saya lihat, ini kewenangannya Korsek. Namun, kita tidak mempunyai Korsek di Bawaslu karena (Korsek, red) yang awal mengundurkan diri. Kondisinya, saat tes CAT Korsek diduduki oleh PLT,” jelasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *