Kerugian Karhutla Capai Rp 221 Triliun

BERJIBAKU: Sejumlah petugas gabungan pada saat melakukan pemadaman dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa waktu lalu. Foto: ist/net

RADARSUKABUMI.com, JAKARTA — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dinilai sebagai bencana paling merugikan di Indonesia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menyebut, pada 2015 kerugian akibat karhutla mencapai Rp Rp 221 triliun.

Menurut Doni, angka itu jauh lebih besar dibandingkan dengan bencana tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam. “Kerugian karena karhutla mencapai USD 16,1 miliar. Itu setara dengan kira-kira Rp 221 triliun.

Kita bandingkan dengan data yang dikeluarkan KLHK, kerugian karena tsunami di Aceh itu USD 7 miliar. Artinya kebakaran hutan dan lahan gambut ini luar biasa besarnya,” ujar mantan danjen Kopassus tersebut saat ditemui di kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/2).

Kondisi 2015 ini mulai membaik. Itu terbukti dengan semakin berkurang karhutla dalam tiga tahun terakhir. Indikatornya tidak ada keluhan penerbangan serta pariwisata baik dalam maupun luar negeri.

Lebih Besar dari Tsunami Aceh, Kerugian Karhutla Capai Rp 221 Triliun.“Tahun 2016, 2017, 2018, walaupun masih terjadi kebakaran di beberapa daerah tetapi asapnya tidak banyak. Sehingga, tidak ada keluhan penerbangan, pariwisata, dan ekonomi berjalan baik,” tegas dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *