Warga Sambut Septic Tank Komunal

KEBERSIHAN: Salah seorang warga RW 03 Kelurahan Nanggelang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi yang menghibahkan sebidang tanahnya, Tinah Nuraeni, untuk dibangun menjadi septic tank komunal tengah.

Diterangkan dia, terkait dana yang dianggarkan oleh program Sanimas sebesar Rp 400 juta, namun Ujang menyatakan bahwa sebagian swadaya masyarakat juga ikut masuk kedalam proses pembuatan septic tank komunal tersebut.

“Dana yang kini kami gunakan memang sudah habis, namun itu juga ditambah dengan swadaya masyarakat, kira-kira dari dana tersebut sudah hampir mencapai 90 persen sebab tinggal menyelesaikan ruang serba guna saja yang kita rencanakan menjadi Riung Lingkung (ruang kegiatan masyarakat),” ungkapnya.

Ujang menuturkan, bahwa setiap tiga bulan akan ada pengontrolan yang dilakukan oleh pihak Sanimas tersebut. “Setiap tiga bulan akan dicontrol, dan bulan ini sudah waktunya, mungkin sebentar lagi akan berkunjung ke sini,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, warga yang diketahui menghibahkan lahan tanah seluas 8 meter x 11 meter, Tinah Nuraeni, menyatakan kebanggannya terhadap progam Sanimas ini. Sebab, dia mengaku secara perlahan kebersihan lingkungan di sekitar rumahnya terjaga dan tidak ada lagi warga yang sakit diare seperti sebelumnya.

“Saya senang karena sungai sudah bersih dan air yang mengalir di sungai berubah menjadi bening walau baru berjalan sekitar tiga bulan, saya pun menghibahkan lahan dengan senang hati karena niat saya untuk kebaikan masyarakat dan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Tinah.

Tinah juga mengakui, adanya septic tank komunal ini membuat keluarganya dan juga tetangga sekitarnya menjadi lebih sehat. “Dulu banyak yang sakit diare karena kondisi lingkungan di sini kotor dan sungai tercemar akibat buang hajat sembarangan,” cuitnya.

Sesuai data yang dihimpun, Tinah mengatakan warga berbondong-bondong ingin juga menjadi bagian keluarga sehat dengan memanfaatkan septic tank komunal ini. Sehingga, kini sudah sebanyak 75 kepala keluarga yang membuang kotoran mereka ke septic tank.

“Kemarin sebanyak 55 kk, namun kini bertambah menjadi 75 kk. Sebab, banyak warga menyadari manfaat buang kotoran ke septic tank dan mereka juga tahu setelah satu tahun kemudian kotoran yang diendapkan di septic tank komunal ini bisa menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman sesuai arahan petugas Sanimas,” pungkas Tinah. (cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *