CIAMIS— BNN Kabupaten Ciamis melaksanakan tes urine kepada para sipir Lapas Kelas IIB Ciamis. Tujuanya guna memberantas peredaran dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lapas.
“Selama ini ditengarai banyak kejadian pengendalian narkoba ada di dalam lapas, ini upaya kami dengan meminta bantuan BNN Ciamis dalam pemberantasan narkoba. Petugas Lapas sebanyak 80 orang, semua dites urine. Wajib tanpa kecuali,” ujar Kepala Lapas Kelas II B Ciamis Fajar, Rabu (20/2).
Fajar mengungkapkan hasil tes urine tersebut seluruh sipir dinyatakan negatif. Kerja sama dengan BNN dalam pemberantasan dan pencegahan narkoba ini, sambung dia, guna membuktikan kepada masyarakat bahwa Lapas Ciamis bersih narkoba.
“Jika ditemukan ada petugas yang positif (mengonsumsi narkoba) akan dilakukan pembinaan, dilaporkan ke kantor wilayah. Pembinaan itu bisa teguran atau sanksi, kalau bisa ditarik untuk rehabilitasi,” tuturnya.
“Kalau memang mengandung unsur pidana, bisa saja dilakukan pemecatan, kalau itu terbukti. Harapan kami dengan adanya kerja sama ini lapas zero narkoba, zero handphone,” kata Fajar.
Saat tes berlangsung, para sipir terlihat santai dan bersikap wajar. Satu per satu sipir mengisi biodata lalu mengambil wadah tes urine. Selanjutnya mereka menuju toilet yang telah disiapkan. Petugas BNN menyiapkan alat tes.
Kepala BNN Kabupaten Ciamis Yaya Satyanagara mengatakan dalam program Bersih Narkoba (Bersinar) ini sebetulnya bukan hanya berlaku dalam lapas saja, tapi semua lapisan.
“Makanya tidak boleh diam, kita laksanakan perjanjian kerja sama bersinergi antara Lapas Ciamis dengan BNN Ciamis. Agar lapas betul-betul bebas narkoba. Tentunya diawali dengan petugas lapas yang harus bebas narkoba selanjutnya ke warga binaan,” tutur Yaya.
(net)
