Muhammadiyah Tetap ‘Ditengah’

MENJELASKAN: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat melakukan kunjungan ke Kampus Ummi, kemarin. Foto:ikbal./radarsukabumi

SUKABUMI— Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir kembali menegaskan bahwa posisi Muhammadiyah di Pemilu 2019 adalah tidak terlibat dukung mendukung dan tolak menolak dalam arti lain netral dan tak terlibat politik praktis. Menurutnya, Organisasi masyarakat Islam Muhammadiyah merupakan intitusi non politik praktis.

“Kalau ada kader muhammadiyah di pasangan calon nomor 01 atau 02 dan di partai, kita akan dorong untuk menjalankan peran politiknya agar membawa politik cerdas, keadaban dan memajukan bangsa,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat mengunjung kampus UMMI di Jalan Syamsudin, SH,(20/2) kemarin.

Namun ketika ada kader Muhammadiyah yang mencalonkan sebagai anggota legislatif kata Haedar tetap memberikan suport agar mereka menjadi orang-orang terpilih yang terbaik bangsa dan negara. “Muhammadiyah larinya dinamis memberikan dukungan semua calon agar menjadi orang terbaik,” ujarnya.

Dikatakannya saat di Bengkulu kata Haedar memberikan motivasi kepada kader Muhammadiyah tetap menjalankan misi politiknya akan tetapi tidak memaksakan masuk ke politik ke Muhammdiyah. “Tetap mereka punya misi politik tapi jangan mendesak-desakan politi ke Muhammadiyah,” ungkapnya.

Haeder juga mengingatkan masyarakat harus menciptakan suasana kondusif di Pemilu 2019 ini. Dengan membangun persaudaraan meskipun berbeda pilihan. ” Jangan berpolitik yang mengeras, artinya satu sama sama yang terlalu fanatik dalam pilihan politiknya. Jangan menganggap pilihan politik orang lain itu salah dan menjadi bermusuhan,” pungkasnya.

 

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *