Ketika PPN Palabuhanratu ‘Kecolongan’ Soal Hiu Paus Tutul

Salah seorang warga Kecamatan Palabuhanratu saat berada di lokasi penemuan ikan hiu paus tutul di sekitar Pantai Dermaga II Palabuhanratu.

Belum lama ini, warga sekitar Pantai Dermaga II Palabuhanratu digegerkan dengan seekor hiu paus tutul yang mengalami luka di bagian kepala, tepatnya di bagian insang. Ironisnya petugas Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu tidak kunjung ada di lokasi tempat penemuan. Padahal jarak antara lokasi pantai tempat ikan ini terdampar dengan kantor PPN Palabuhanratu kurang dari 1 kilometer. Seperti apa kisahnya?

Laporan; Rendi Rustandi

Bacaan Lainnya

HARI itu, matahari masih tak jauh dari tempat persembunyiannya. Namun Lukman (37), warga Kecamatan Palabuhanratu sudah beranjak melakukan aktivitasnya sebagai seorang nelayan.

Pada pagi itu, sebelum pergi melaut, ia bersama tiga orang nelayan lainnya sudah berencana memperbaiki perahunya yang mengalami kerusakan. Supaya ikhtiar menangkap ikan di laut luas bisa menghasilkan tangkapan yang maksimal.

Setiba di tempat perahunya, tepatnya di Pantai Darmaga II, Kecamatan Palabuhanratu, ia disuguhkan dengan pemandangan yang jarang dilihatnya. Ya, empat nelayan itu melihat seekor ikan berukuran jumbo yang terdampar di tepi pantai. Kaget dan tak menyangka, itu lah perasaan yang mereka rasakan.

“Kaget bukan main. Melihat seekor ikan berukuran jumbo terdampar di tepi pantai,” ujar Lukman kepada Radar Sukabumi.

Lukman dan ketiga temannya pun tanpa berfikir panjang langsung menghampirinya. Mereka hendak memastikan, apakah ikan yang diperkirakan berukuran panjang 2 meter dan bobot 3 kwintal itu masih hidup atau sudah menjadi bangkai. “Ikan itu tidak bergerak sama sekali, tapi sepertinya masih dalam kondisi hidup. Itu terlihat dari insangnya,” akunya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *